Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal (Pol) Sukrawardi Dahlan melalui Kabid Humas AKPB Mukson Munandar mengaku prihatin terhadap korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang arus mudik dan balik Lebaran yang meningkat dibanding tahun lalu. <p style="text-align: justify;">"Kami cukup prihatin dengan masih tingginya korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas meski pun sudah dilakukan berbagai upaya meminimalisasi seperti menempatkan personel dan rambu-rambu peringatan di titik rawan kecelakaan," katanya di Pontianak, Jumat.<br /><br />Masih tingginya kasus kecelakaan lalu lintas hingga merenggut nyawa karena kelalaian dari pengguna kendaraan bermotor terutama kendaraan roda dua.<br /><br />"Banyak pengguna kendaraan roda dua yang membawa kendaraannya semaunya saja, seperti melanggar rambu-rambu lalu lintas tanpa memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain," katanya.<br /><br />Ia mengaku, prihatin dengan amburadulnya lalu lintas akibat pengguna kendaraan baik roda dua dan empat yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas seperti melanggar lampu pengatur jalan dengan tetap berjalan meski pun lampu sedang merah.<br /><br />"Serta membawa kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi meski pun di jalur padat sehingga berbahaya bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain," ujarnya.<br /><br />Data Ditlantas Polda Kalbar mencatat, dari 23 Agustus hingga 6 September atau sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 1432 Hijriyah terjadi 39 kasus Laka lantas, 24 orang di antaranya meninggal dunia, 24 orang mengalami luka berat, dan 24 orang mengalami luka ringan, dengan total kerugian material sebesar Rp140 juta.<br /><br />Menurut Mukson, kalau dibanding dengan kasus Laka lantas selama mudik dan balik Lebaran tahun 2010 jumlah kasus dan korban meninggal dunia meningkat sebanyak lima kasus, yakni sebanyak 37 kasus Laka lantas baik mengalami luka berat, ringan hingga meninggal, yakni korban meninggal 19 orang.<br /><br />"Kebanyakan korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas Lebaran 2011 yakni dari pengendara kendaraan roda dua yakni di atas 50 persen," kata Mukson.<br /><br />Polda Kalbar dalam pengamanan arus mudik-balik Lebaran tahun 2011 telah memetakan titik-titik rawan, adapun pemetaan titik rawan tersebar di 14 kabupaten/kota di provinsi itu, diantaranya 18 titik rawan macet, 69 titik rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, 55 titik rawan banjir, dan sebanyak 15 titik rawan tanah longsor. <strong>(das/ant)</strong></p>