Kapolres: Cegah Potensi Konflik Sosial Di Kotim

oleh
oleh

Berbagai permasalahan yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diakui berpotensi konflik sosial sehingga harus dicegah agar tidak menjadi ancaman nyata di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Potensi itu pasti ada, apalagi masyarakat kita heterogen dan bisa saja punya pendapat yang berbeda-beda. Inilah yang harus diselaraskan agar tidak menjadi ancaman nyata," ujar Kapolres Kotim, AKBP Himawan Bayu Aji di Sampit, Selasa.<br /><br />Masalah konflik sosial di Kalteng memang sedang menjadi perhatian. Akhir pekan lalu, kekisruhan terjadi antara warga dengan perusahaan tambang emas PT Indomuro Kencana di Kabupaten Murung Raya sehingga menimbulkan enam korban luka.<br /><br />Polres Kotim berharap konflik sosial seperti itu tidak sampai terjadi di kabupaten yang memiliki sumber daya alam di bidang perkebunan dan pertambangan tersebut.<br /><br />Berbagai permasalahan yang rawan konflik, seperti sengketa lahan harus diselesaikan secara komprehensif dan tuntas sehingga tidak menimbulkan masalah berkepanjangan dan masyarakat hidup rukun di daerah tersebut.<br /><br />"Semua itu harus bisa dicegah, tidak menimbulkan permasalahan. Kita pertemukan keinginan masyarakat dengan perusahaan. Kita komunikasikan dengan baik karena kita mengedepankan persuasif dan preventif. Kalau sudah tidak bisa, baru penegakan hukum," tegasnya.<br /><br />Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri menyatakan terima kasih kepada Polri/TNI yang bersama masyarakat menjaga kondisi daerah ini sehingga tetap kondusif. Kondisi ini harus selalu dijaga dan ditingkatkan demi terciptanya ketenteraman.<br /><br />"Kami mohon Polri/TNI selalu berpihak kepada masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengantisipasi gangguan ancaman sehingga roda pemerintahan berjalan mulus dan berkembang dengan baik. Tanpa dijamin keamanan pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik," ujar Taufiq. <strong>(das/ant)</strong></p>