Kapolres PPU: Pengetap BBM Mulai Berkurang

oleh
oleh

Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur AKBP Sugeng Utomo mengatakan aktivitas para pengetap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) mulai berkurang setelah polisi sering melakukan razia. <p style="text-align: justify;">"Sejak Kamis (9/5) pekan lalu kami sudah menangkap beberapa mobil dan motor pengetap yang tidak dilengkapi surat-surat. Bahkan ada yang diproses secara hukum, karena kedapatan membawa BBM dalam jumlah besar," tegasnya di Penajam, Jumat.<br /><br />Pengetap merupakan sebutan bagi oknum warga yang kerap bolak balik ke SPBU untuk antre mengisi BBM bersubsidi untuk kemudian dijual kembali sebagai BBM eceran. Dalam aksinya, mereka biasanya menggunakan kendaraan yang tangkinya sudah dimodifikasi.<br /><br />Menurut Kapolres AKBP Sugeng Utomo, sejak kejadian tersebut, para pengetap mulai berkurang melakukan aktivitas di SPBU dan APMS.<br /><br />Bahkan, Polres PPU menambah jumlah anggota yang bertugas guna memberikan pengawasan dan pengamanan di SPBU dan APMS.<br /><br />"Pengawasan itu, bukan hanya dilakukan polisi, namun juga bersama-sama dengan personel Satpol PP," ucapnya.<br /><br />Sugeng Utomo menyatakan, akan bekerja secara rutin dan terus-menerus agar distribusi BBM subsidi bisa benar-benar di nikmati masyarakat banyak, dan tidak perlu antre terlalu panjang.<br /><br />"Yang jelas siapapun dia akan kami berikan tindakan tegas, bila melakukan penyelewengan BBM subsidi," ujarnya.<br /><br />Sugeng Utomo mengaku, juga ada indikasi oknum polisi terlibat dalam melindungi para pengetap yang membeli BBM subdisi di SPBU maupun di APMS.<br /><br />Bahkan, tegasnya, pihaknya siap memberikan hukuman terhadap oknum polisi tersebut, bila ternyata mereka terbukti terlibat.<br /><br />Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menduga pegawai SPBU dan APMS juga ikut memperlancar kegiatan melakukan pengatapan BBM bersubsidi tersebut. Semua akan mendapatkan tindakan tegas, jika terbukti.<br /><br />"Indikasi keterlibatan itu ada dan rencananya kami akan memberikan hukuman," tegas Sugeng Utomo.<br /><br />Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk memberikan laporan bila menemukan para pengetap yang menimbun BBM maupun adanya oknum polisi dan pegawai SPBU dan APMS yang terlibat.<br /><br />Kapolres berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut, dan bila terbukti akan memberikan tindakan tegas.<br /><br />Bantah bocor Sementara itu, terkait dengan inspeksi mendadak yang dilakukan dirinya bersama Wakil Bupati PPU Mustaqim MZ pada Kamis (16/5), Kapolres membantah bila sidak tersebut bocor, karena memang sejak sepekan lalu kondisi SPBU sudah mulai sepi dari para pengetap.<br /><br />Dugaan kebocoran itu muncul setelah melihat kondisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Penajam dan Agen Penjual Minyak dan Solar (APMS) Petung sepi dari para pengetap, baik yang biasa menggunakan kendaraan roda empat maupun sepeda motor.<br /><br />Padahal biasanya, sejumlah kendaraan antre di SPBU dan APMS tersebut untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Dan setibanya etibanya di SPBU Penajam sejumlah polisi sudah berjaga-jaga baik di jalan raya untuk mengatur lalulintas maupun di dalam SPBU.<br /><br />Saat sidak tersebut, antrean sepeda motor tidak terlihat terlalu panjang. Padahal biasanya, antrean bisa terjadi sampai di luar SPBU.<br /><br />Begitu juga dengan kendaraan roda empat. Antrean juga tidak terlalu panjang seperti biasanya yang sampai di jalan raya. <strong>(das/ant)</strong></p>