Untuk mengantisipasi dan melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang membawa muatan barang lebihi kapasitas, mesti ada jembatan timbang seperti halnya Kabupaten-kabupetan lainnya, karena hingga saat ini Kapuas Hulu belum memiliki jembatan timbang tersebut, sehingga keluar masuknya kendaraan terutama truk-truk yang mengangkut barang belum bisa terkontrol. Demikian dikatakan Asnan Halib Ketua LSM YLKMD Provinsi Kalimantan Barat, ditemui dikediamannya, Minggu, (26/06/2011). <p style="text-align: justify;">Menurut Asnan seharusnya Pemerintah Daerah melalui instansi terkait mesti memikirkan hal tersebut, dengan untuk mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya kecelakaan akibat muatan lebihi kapasitas, dan mengakibatkan jalan dan jembatan cepat rusak. <br /><br />“Mestinya Jembatan Timbang tersebut harus sudah ada di Kapuas Hulu, ini sangat perlu selain untuk mengawasi kendaraan-kendaran nakal yang membawa barang lebihi kapasitas, juga disisi lain dapat menambag PAD daerah” ungkap Asnan. <br /><br />Sementara itu menurut penilaian Asnan bahwa untuk pendirian jembatan timbang tersebut harus didaerah yang strategis seperti halnya di daerah Silat. <br /><br />“Kita lebih berharap jembatan timbang tersebut segera di bangun, dan penempatannya mesti di daerah-daerah yang strategi dan di pintu masuk baik dari arah Pontianak-Putussibau maupan Badau-Putussibau jika PLB Badau nanti di Buka, jadi kalau Saya lihat hanya Kapuas Hulu yang memiliki jembatan timbang, untuk itu Kita berharap hal tersebut menjadi pemikiran pemerintah,” pungkasnya.<strong>(phs)</strong></p>
