Karang Taruna Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyerahkan bantuan perusahaan swasta berupa perlengkapan untuk siswa di beberapa sekolah Kota Sampit yang perekonomian keluarganya tergolong kurang mampu. <p style="text-align: justify;">"Bantuan 150 perlengkapan sekolah yang kami salurkan ini hanya sedikit karena ternyata di Sampit sangat banyak pelajar dari keluarga kurang mampu sehinggag membutuhkan bantuan kita semua," kata Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kotawaringi Timur Suhartono Firdaus di Sampit, Kamis.<br /><br />Sebanyak 150 perlengkapan sekolah berupa tas dan alat tulis diserahkan ke beberapa sekolah di antaranya SDN 5 Baamang Hilir, SDN 2 Sawahan, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ummah dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yakin.<br /><br />Pengurus Karang Taruna mendatangi beberapa sekolah untuk menyerahkan bantuan tersebut. Aksi sosial ini merupakan rangkaian kegiatan Bulan Bakti Karang Taruna tingkat Provinsi Kalteng yang sudah dilaksanakan pada 9-11 Oktober lalu.<br /><br />Penyerahan bantuan tersebut merupakan kerja sama antara Karang Taruna dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sukajadi Sawit Mekar yang sama-sama memperhatikan dunia pendidikan.<br /><br />Karang Taruna mengajak pihak lain untuk sama-sama membantu masyarakat dalam segala bidang, salah satunya pendidikan.<br /><br />Perusahaan swasta menjadi pihak yang diajak untuk bermitra dalam menjalankan program sosial kemasyarakat. Apalagi mengingat setiap perusahaan mempunyai kewajiban membantu masyarakat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.<br /><br />"Kami mengajak perusahaan swasta menjalankan program-program untuk membantu masyarakat. Kami siap bermitra seperti yang selama ini kami laksanakan," ucap Suhartono atau akrab disapa Joko.<br /><br />Kepala SDN 2 Sawayan, Jadi, menyampaikan terima kasihnya atas bantuan tersebut. Saat ini cukup banyak siswa di sekolahnya yang berasal dari keluarga kurang mampu sehingga membutuhkan perhatian semua pihak.<br /><br />"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi siswa dan siswi kami yang berasal dari keluarga kurang mampu. Di sini banyak yang berhak mendapatkan bantuan tersebut karena ada yang anak yatim, anak pekerja berpenghasilan kecil dan anak tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri," katanya.<br /><br />Anjani, salah seorang siswi penerima bantuan tersebut, mengaku sangat senang mendapatkan bantuan tersebut karena memang diperlukan untuk sekolah. Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut.<strong> (das/ant)</strong></p>