Karyawan PLN Nonton Film Kita Versus Korupsi

oleh
oleh

Ratusan karyawan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat, Kamis, nonton bareng film "Kita versus Korupsi di Bioskop XXI Ahmad Yani Mal Pontianak. <p style="text-align: justify;">"Saya ucapkan terima kasih kepada karyawan PLN Wilayah Kalbar yang menyempatkan waktu untuk menonton film ‘Kita versus Korupsi’," kata General Manejer PT PLN Wilayah Kalbar Daniel S Bangun dalam sambutannya pada nonton bareng film "Kita versus Korupsi" di Bioskop XXI di Pontianak.<br /><br />Ia menjelaskan, dirinya menganggap penting acara menonton film tersebut, karena PLN sedang menggalakkan yang bersih dan melayani.<br /><br />Menurut dia, ciri perusahaan kelas dunia harus bersih, minimal bersih dan melayani. Dan menargetkan PLN bersih dari pungutan liar dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.<br /><br />"Yang namanya korupsi ada di keliling kita. Korupsi akan muncul ketika ada niat dan kesempatan, yang bisa saja datang dari jabatan, serta uang sehingga terbuka luas untuk melakukan itu," ujarnya.<br /><br />Hal-hal seperti itu yang akan ditekan seminimal mungkin. "Saya sudah dua kali menonton film ini, yang terbagi dalam empat cerita, bagaimana praktek korupsi dimulai dari hal-hal yang kecil," kata Daniel.<br /><br />General Manejer PT PLN Wilayah Kalbar mengancam, akan memanggil staf yang tidak ikut nonton bareng film "Kita versus Korupsi", serta akan memberikan sanksi kepada karyawan yang tidak ikut nonton, karena ini sifatnya dinas.<br /><br />"Saya akan tanya bagi staf yang tidak hadir, kenapa hingga tidak ikut nonton bareng. Mau PLN bersih atau dirinya yang bersih," ujar Daniel.<br /><br />Film "Kita versus Korupsi" terbagi dalam empat cerita berbeda, yang pertama menceritakan tentang bagaimana aparat pemerintahan terlibat praktek korupsi mulai dari camat hingga lurah dalam upaya pembebasan lahan untuk pembangunan perumahan mewah, lapangan golf dan lain sebagainya.<br /><br />Kemudian dalam film kedua, menceritakan untuk mengurus urusan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) yang harus menyuap agar urusan cepat dan lancar, kemudian, film ketiga seseorang yang hidup serba susah tetapi masih bisa katakan tidak pada korupsi, dan yang terakhir film yang menceritakan praktek korupsi di lingkungan sekolah.<strong> (phs/Ant)</strong></p>