Kepala Staf Angkatan Darat-KASAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dipastikan akan berkunjung ke Kabupaten Sintang serta akan mengunjungi daerah perbatasan RI-Malaysia. <p style="text-align: justify;">Kepastian kunjungan tersebut disampaikan Komandan Resort Militer-Korem 121/ABW Kolonel Inf. Totok Rinanto pada kalimantan-news.com, Sabtu (24/09/2011) malam.<br /><br />“Kasad akan berada di Sintang 2 hari. Rencananya tanggal 6-7 Oktober, tapi ini baru tentatif karena sewaktu-waktu bisa berubah,” ungkapnya.<br /><br />Dijelaskan, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dalam kunjungannya nanti akan melihat secara langsung Korem 121/ABW serta beberapa pembangunan fasilitas milik TNI, termasuk juga akan mengunjungi beberapa pos perbatasan.<br /><br />“Kasad ingin melihat langsung ke Sintang, apalagi sejak kepindahan kembali Korem 121/ABW, beliau juga akan melihat langsung pembangunan beberapa sarana milik TNI seperti Denpom dan Rusunawa, serta juga akan melihat langsung pos perbatasan di Kapuas Hulu dan Entikong,” jelasnya.<br /><br />Kasad lanjutnya juga akan mengunjungi Pos Pengamanan Perbatasan di Ketungau Tengah yakni di Nanga Seran dan Semareh. Kunjungan Kasad ke pos pengamanan perbatasan ini akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Helikopter.<br /><br />“Jadi dari 33 pos pengaman perbatasan tersebut semuanya memiliki helipad, tapi tidak semua helipad pos dapat di darati dengan pesawat Helikopter milik TNI-AD yang baru jenis MI-17. Jadi hanya ada beberapa saja yang dapat didarati,” ungkapnya.<br /><br />Danrem 121/ABW ini juga menjelaskan, dalam kunjungan Kasad nanti juga akan menyaksikan pergantian tugas pasukan penjaga perbatasan dari Batalyon 641 ke Batalyon 643.<br /><br />“Sampai dengan hari ini terus dilakukan pergeseran pasukan penjaga perbatasan dari Batalyon 641 ke 643. Jumlahnya masing-masing baru sepertiga kekuatan. Diharapkan pada akhir bulan nanti semuanya sudah final. Nah ini juga yang melatar belakangi kunjungan dari Kasad ke Kalimantan Barat,” tambah Totok<br /><br />Dalam kunjungan Kasad nanti, beberapa hal penting juga akan disampaikan salah satunya adalah masalah kelengkapan dari Pos Pengamanan Perbatasan.<br /><br />“Kita akan meminta kepada Mabes untuk dapat menambah kelengkapan pos khususnya alat komunikasi serta penerangan. Dan ini sudah kita lakukan inventarisir serta telah diajukan,” pungkasnya.<strong>(*)</strong></p>
