Kapolres Melawi AKBP Yudi Hermawan mengungkapkan dari hasil evaluasi kinerja Polres Melawi 2011 diketahui kasus pencurian sepeda motor (curanmor) meningkat 20,68 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. <p style="text-align: justify;">“Kasus curanmor juga merupakan kasus yang tertinggi di tahun 2011 dan ini membuat kami lebih meningkatkan giat cipta kondisi secara rutin diikuti pelaksanaan operasi-operasi diluar kegiatan rutin,” ungkapnya disela-sela jumpa pers dikediamannya belum lama ini.<br /><br />Yudi Hermawan menjelaskan data kasus curanmor menjadi kasus yang paling menonjol di tahun 2011, dibandingkan tahun 2010 terdapat 34 kasus curanmor pada tahun 2012 meningkat menjadi 41 kasus. <br /><br />“Jadi ada kenaikan 7 kasus, jika kita bandingkan dengan kasus curat, curas, pembunuhan, narkoba, perjudian maupun ilegal logging pada tahun 2011 ini turun dari tahun 2010,” ungkapnya.<br /><br />Pada kasus pencurian berat (curat) pada tahun 2010 terdapat 22 kasus dan menurun menjadi 19 kasus di tahun 2011 atau penurunannya sebesar 13,63 persen, kemudian kasus pencurian dengan kekerasan (curas) pada tahun 2010 ada empat kasus dan menurun menjadi dua kasus di tahun 2011 atau turun 50 persen, kasus ilegal logging turun dari 19 kasus menjadi 11 kasus atau 36,84 persen, kasus narkoba juga sama dengan kasus curas yang kasusnya menurun dari 4 kasus menjadi dua kasus di tahun 2011 atau turun 50 persen, termasuk perjudian yang hanya terjadi satu kasus di tahun 2011.<br /><br />“Untuk kasus ilegal fishing dan penyeludupan nihil dan kasus kebakaran juga terjadi peningkatan 50 persen karena pada tahun 2011 telah terjadi 6 kasus kebakaran di Kabupaten Melawi. Semua kasus yang terjadi pada tahun 2011 saat ini sedang kita proses,” terang dia. <br /><br />Kapolres melanjutkan untuk tahun 2012 ini, jajaran Polres Melawi siap berbenah diri dan meningkatkan pelayanan publik. Sehingga tercipta situasi keamanan yang tetap kondusif diwilayah hukum Kabupaten Melawi. <br /><br />“Kita akan mencoba memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat. Saya bersyukur jika dibandingkan pada tahun 2010, penyelesaian terhadap sejumlah kasus kejahatan mengalami peningkatan sebesar 10,34 persen di tahun 2011. Baik itu seperti kejahatan konvensional, kejahatan trans nasional, kejahatan terhadap kekayaan negara maupun kontinjensi,” beber Yudi.<br /><br />Dari 182 laporan, lanjut Yudi yang terselesaikan ditahun 2011 sebanyak 94 kasus. Turun sebayak 21 laporan dari pada tahun 2010 lalu yang mencapai 203 laporan dan terselesaikan 99 laporan saja. <br /><br />“Mudah-mudahan ditahun 2012 kita bisa lebih baik lagi dari tahun 2011. Ini target kami,sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat,” timpalnya. <br /><br />Yudi juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan sejumlag kegiatan-kegiatan operasi kewilayahan yang diatensikan. Mulai dari opererasi liong kapuas, simpatik kapuas, patuh kapuas, hutan lestari kapuas, Haki kapuas, zebra kapuasp hingga operasi panah kapuas. <br /><br />“Operasi kewilayahan ini ada yang sifatnya hanya kegiatan imbangan saja maupun prioritas,” terangnya. <br /><br />Ketika disinggung mengenai sejumlah kasus dugaan korupsi, dengan tegas Yudi mengatakan bahwa pihaknya ada menargetkan dua kasus untuk secepatnya terselesaikan ditahun 2012. Masing-masing kasus pembangunan gedung workshop dinas Pekerjaan Umum (PU) Melawi serta kasus jalan lingkar yang sempat santer dibicarakan karena diduga ada aroma korupsi didalamnya.<br /><br />Yudi mengatakan saat ini kedua kasus tersebut masih tahap penyelidikan, pihaknya masih menunggu dari hasil tim BPKP, apakah didalam pembangunan kedua proyek tersebut ada unsur nilai kerugian negara didalamnya. <br /><br />“Jika memang ada, maka akan kita tingkatkan proses hukumnya sehingga bisa menjadi P21,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>