Kasus Pemukulan Siswa SMA 2 Sintang

oleh
oleh

Usai mengadakan pertemuan dengan pihak dinas pendidikan Sintang, yang difasilitasi oleh Dikmenti Diknas Sintang, keluarga Raimond melalui Leo, kakak ipar dari Raimond menjelaskan jika kedatangan mereka ke Diknas Sintang karena usaha mencari jalan keluar melalui pihak sekolah tidak menemui hasil. <p style="text-align: justify;">“Karena tidak ada lagi kata sepakat untuk meng-clearkan masalah, maka kami memilih untuk mendatangi Diknas Sintang guna menyampaikan surat laporan,” ungkap Leo pada kalimantan-news.com, Senin (19/09/2011) usai pertemuan.<br /><br />Surat tersebut juga akan ditembuskan kepada Komisi III DPRD Sintang, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 serta pelaku pemukulan yakni Winoto guru olahraga. Surat laporan tersebut didasarkan atas BAP di Polres Sintang.<br /><br />Dijelaskan pula, pada pertemuan dengan pihak Diknas Sintang, pada dasarnya pihak diknas sangat menyesalkan peristiwa pemukulan tersebut sekaligus meminta maaf atas kejadian yang menimpa Raimond.<br /><br />“Pihak Diknas pada pertemuan tadi meminta maaf serta menyesalkan peristiwa tersebut. Dan mengharapkan kepada kita untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,” jelas Leo.<br /><br />Pihak keluarga Raimond pada dasarnya ingin persoalan yang terjadi tidak sampai meluas ke arah hukum, namun upaya kekeluargaan sepertinya tidak ditanggapi dengan ko-orperative oleh pelaku.<br /><br />“Saran dari pihak Diknas untuk diselesaikan secara kekeluargaan sangat kami hargai, hanya saja Pak Winoto-nya ini yang tidak ko-operative. Kita ingin persoalan ini tidak berlarut-larut karena akan mempengaruhi semua pihak. Beliau harus fokus mengajar, adik kami juga harus bersekolah,” tegas Leo.<br /><br />Leo juga sangat menyesalkan perilaku dari Winoto pada saat dilakukan pertemuan dengan pihak sekolah, yang dinilainya terlalu arogansi termasuk juga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dilontarkan oleh seorang pendidik dihadapan orang tua siswa.<br /><br />“Saat pertemuan di sekolah, kami pihak keluarga hanya mengharapkan kata maaf dari Pak Winoto kepada kami khususnya Raimond. Tapi saat kita bertemu, itikad baik dari beliau itu tidak ada, bahkan saya sendiri sampai diumpat dengan kata-kata “Anjing” yang sebenarnya tak pantas dia ucapkan sebagai seorang pendidik dihadapan kami orang tua murid.” Pungkasnya. <br /><br />Sementara itu, ayah Raimond  M.S Sitohang menyatakan tetap akan menuntut pelaku pemukulan melalui jalur hukum.<br /><br />“Saya tidak terima perlakuan guru tersebut kepada anak saya. Persoalan ini sudah saya serahkan kepada menantu saya untuk mengurusnya. Apa keputusannya, saya turuti saja menantu saya,” ungkapnya.<br /><br />Dirinya mengungkapkan, saat peristiwa tersebut tengah berada di Pontianak.<strong>(*)</strong></p>