PONTIANAK, KN – Gusti Suharta yang dipercayakan oleh pengurus DPD REPDEM KALBAR sebagai Ketua Panitia open recruitmen calon anggota baru DPD REPDEM KALBAR memaparkan bahwa sebagai anak kandung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang memegang teguh ideologi Marhaenis dan Soerkanois sedang melakukan kekuatan organisasi dengan sesegera mungkin melakukan pengkaderan organisasi.
Gusti mejelaskan tujuan pengkaderan adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar mempunyai daya saing yang unggul dan berkualitas. Sumber Daya Manusia menjadi peran pentingdalam kemajuan dan berkembangnya sebuah organisasi.
Atas dasar hal itu REPDEM KALBAR melakukan Penerimaan Anggota Baru yang nantinya diharapkan mampu Berproses, Berhimpun serta Bergerak hingga mereka nantinya akan menjadi mata dan telinga organisasi sesuai misi organisasi yaitu menangis dan tertawa bersama Rakyat.
Kepentingan Rakyat adalah kepentingan bersama tanpa membedakan Suku, Agama, dan Golongan.Repdem membuka ruang seluas-luasnya kepada stakeholder untukberhimpun,melebur dan berproses bersama dalam Gerakan nyata berlandaskan Ideologi Pancasila.
Gusti memaparkan bahwa proses penerimaan anggota baru terhitung 21 Februari- 15 Maret 2021, sedangkan tanggal 15-19 Maret 2021 akan dilakukan selektifitas administratif. Open Recruitmen akan diakhiri tanggal 21 Maret 2021 mengingat 19-21 Maret adalah proses seleksi berupa interview.
Hal ini telah mejadi kesepakatan panitia dan dikomuikasikan kepada Pengurus DPD REPDEM KALBAR, panitia hanya menerima 50 orang mengingat proses pengkaderan nantinya bertatap muka degan para nara sumber dan tetap ikuti aturan pemerintah sesuai standar protkes.
Pengkaderan juga memberikan ruang kepada perempuan untuk belajar menjadi pemimpin sesuai dengan aturan main organisasi yaitu 30%, hal ini demi menghargai hak-hak perempuan maka kita komitmmen dalam mejunjung tinggi kesetaraan gender.
Ditempat berbeda Paulus Ade Sukma Yadi yang menahkodai DPD REPDEM KALBAR meyampaikan pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Wanto Sugito (Aktivis 98) sebagai Ketua Umum terpilih secara aklmasidan dihadiri oleh 30 orang KETUA DPD REPDEM SE-INDONESIA, di Hotel Grand Horison, Serpong, diputuskan pada 28 Februari 2021 Tangerang Selatan. Tentu semua yang hadir se-indonesia berharap WS mampu menggerakkan roda organisasi hingga keakar rumput.
Ade menjelaskan terkait pengkaderan REPDEM merupakan mandat dari organisasi wajib dilakukan, karena merupakan bagian dari program pengurus dibidang organisasi. Sebuah organisasi akan besar dan berkembang jika individu-individu kader-kadernya mempuni SDM-nya.
Tak lumrah terjadi disebuah organisasi hanya mengejar existensi diri, hal ini perlu disikapi dengan bijak mengingat tantangan generasi muda semakin berat kedepannya, ditambah lagi dunia sedang dilanda wabah covid19.
Ditegah-tegah wabah pandemi covid seperti saat ini, bukan menjadi alasan kaum millenial diam termenung dengan harapan hampa, melainkan memotivasi setiap insan untuk lebih berfikir keras dan kritis. Berorganisasi adalah bicara harkat dan martabat kehidupan, sesungguhnya jati diri akan ditemukan serta tertempa dengan sendirinya beriring waktu.
Berprses dalam organisasi mengajarkan setiap insan bagaimana melebur, saling menghargai satu dan lainnya sehingga setiap keputusan yang diambil menjadi sebuah kebijakan serius membangun idelogi-ideologi yang akan melebur menjadi gerakan nyata.
Repdem memiliki harapan besar kepada setiap individu insan bahwa prinsip organisasi berjuang, berproses dan besar bersama, bukan saling meninggalkan tanpa memprioritaskan solidaritas.
Ade menegaskan REPDEM komit dengan ideologi Soekarnois sebagai mana prinsip-prinsip Seokarno menjadi acuan organisasi dalam membangun gerakan bersama Marhaen. Semua harus solid bergerak turun dan hadir ditengah-tengah rakyat jelata, dimana berdasarkan hasil rakernas satu-satunya sayap partai yang diwajibkan untuk melakukan sekolah politik adalah REPDEM, sesuai mandat DPP PDI PERJUANGAN serta sekhalayaknya DPD PDI PERJUANGAN seluruh indonesia terlibat aktif dalam proses mecetak kader.
Untuk menuju sekolah politik tentu disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing sesuai mandat dari Bpk. Drs. H. Djarot Saiful Hidayat., M.S bahwa REPDEM yang belum terbetuk di Indnesia wajib dibentuk baik itu DPD, DPC hingga komisariat, bahkan REPDEM harus memiliki anggota dikomunitas-komunitas untuk menjadi perpanjangan organisasi dalam meyerap aspirasi rakyat, karena kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat. (Rls)