Kaum muda harus merintis perubahan mendasar yang penting buat bangsa ini. Namun hal pertama yang harus dilakukan kaum muda adalah jadilah contoh kesederhanaan, bisa menjaga kepercayaan rakyat, teguh pendirian, dan menyatu dengan kepentingan rakyat. <p>Demikian pendapat Daniel Johan, tokoh muda Tionghoa yang juga wasekjen DPP PKB dalam memaknai Sumpah Pemuda ketika dihubungi, Minggu (28/10/2012) dari Sintang.<br /><br />"Saya tetap berkeyakinan bahwa perubahan mendasar disegala bidang yang penting buat bangsa ini hanya bisa muncul dari kaum muda dan tokoh-tokoh pembaharu. Sulit berharap perubahan itu datang dari tokoh tua yang memiliki beban sejarah masa lalu," tegasnya.</p> <p style="text-align: justify;">Bagi Daniel, yang juga Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini, perubahan mendasar itu terutama menyangkut kedaulatan bangsa ini, baik kedaulatan ekonomi, energi, pangan, dan politik.<br /><br />"Sejak LOI ditandatangani prareformasi, satu persatu kedaulatan tersebut dibelejeti. Percuma Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah bila kedaulatan tidak ditangan anak bangsanya sendiri. Jadinya yah seperti sekarang ini, rakyat tetap miskin dan kekuasaan menjadi korup," tegas Daniel.<br /><br />Untuk itu kaum muda harus berani tampil menyebar ke segala lini pengambil kebijakan dan menjadi teladan yang bisa dipercaya. Buat terobosan-terobosan yang memang dinantikan rakyat banyak. Hal ini bisa dimulai dari tingkat lokal di setiap daerah. Agar semakin kuat kaum muda harus bergerak bersama masyarakat dalam merintis perubahan tersebut. Kita harus menempatkan rakyat sebagai subyek bersama.<br /><br />"Intinya perubahan mendasar tersebut harus segera dirintis kaum muda bersama rakyat, karena bila terlambat, bangsa ini akan semakin tenggelam dalam ketidakberdayaan. Apalagi pada saat kekayaan alam bangsa ini telah habis sementara industri nasional tetap lemah, habislah bangsa ini dan kita semakin sulit untuk memperbaikinya," ungkap Daniel serius. <strong>(*)</strong></p>