Survei calon presiden Indonesia 2014 oleh Aliansi Pemuda Indonesia (API) untuk Perubahan, menunjukkan, sosok Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, banyak dipilih kaum muda. <p style="text-align: justify;">Sekjen API Perubahan, Dendi Susianto, mengatakan, responden muda dinilai paling berpengaruh dalam proses perubahan di Tanah Air. "Hasilnya, kaum muda menginginkan perubahan," katanya, di Jakarta, Senin.<br /><br />Dalam survei tersebut, Jokowi meraih suara sebesar 37,4 persen sebagai calon presiden dari tokoh parpol, yang kemudian disusul Prabowo Subianto (10,3 persen) dan Jusuf Kalla (6,5 persen).<br /><br />Sementara itu, tokoh nonparpol yang paling banyak mendapat suara dari kaum muda antara lain Dahlan Iskan (27,8 persen), Mahfud MD (16,3 persen), dan Djoko Suyanto.<br /><br />Nama mantan menteri keuangan, Sri Mulyani, justru mendapat persentase perolehan suara terendah yaitu 1,3 persen.<br /><br />Berdasarkan hasil survei tersebut, kaum muda Indonesia menilai, "Sosok calon presiden Indonesia pada 2014 harus memiliki sikap tegas dan berani memberantas korupsi."<br /><br />Dendy mengatakan survei tersebut dilakukan dengan menggunakan metode wawancara melalui telepon secara acak (telepolling). Survei yang dilakukan pada 5 – 15 November itu melibatkan 450 kaum muda berusia 17 – 45 tahun.<br /><br />"Kaum muda sengaja dipilih karena secara kuantitas merupakan segmen terbanyak," kata Dendy.<br /><br />Jajak pendapat melalui telepon itu dilakukan di 10 kota besar Indonesia, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surbaya, Denpasar, Pontianak, Makassar dan Manado. <strong>(phs/Ant/foto ilustrasi: sociogeeks.blogspot.com)</strong></p>