Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat akan membangun sentra perikanan di Pulau Pelapis sebagai pusat kegiatan para nelayan. <p style="text-align: justify;">Nelayan akan mudah bertransaksi, untuk menjual hasil tangkapan lautnya dan melakukan pengisian akomodasi saat akan turun melaut.<br /><br />"Di kawasan Pulau Pelapis akan lengkapi fasilitasnya, mulai dari air bersih, tempat pembelian bahan bakar minyak (BBM), dan untuk membeli es agar hasil tangkapan mereka tahan lebih lama," kata Bupati Kayong Utara Hildi Hamid di Sukadana, Rabu.<br /><br />Hildi menjelaskan, Pemkab Kayong Utara saat ini sudah memiliki tempat pelelangan ikan (TPI) di Teluk Batang karena lokasinya jauh sehingga kapal-kapal motor besar dan dari luar enggan bersandar di TPI Teluk Batung.<br /><br />"Makanya guna memudahkan kapal-kapal motor besar dan kecil untuk menjual hasil tangkapan mereka dan untuk memudahkan pengisian akomodasi, akan kami bangun sentra perikanan di kawasan Pulau Pelapis," katanya.<br /><br />Menurut Hildi, akibat jauhnya TPI, maka kapal-kapal besar dan kapal dari luar lebih memilih menjual ikan hasil tangkapannya di luar atau menjualnya ke kapal-kapal penampung lainnya.<br /><br />"Nantinya pembangunan sentral perikanan, konsep pembangunan berpisah-pisah, karena di kawasan Pulau Pelapis ada pulau-pulau lain yang cukup banyak," ujarnya.<br /><br />Bupati Kayong Utara menambahkan, sentra perikanan tersebut, akan mendongkrak sektor pendapatan asli saerah Kayong Utara di sektor kelautan.<br /><br />"Apalagi pembangunan sentral perikanan tersebut, mampu menampunhg jenis kapal motor 40 ribu gross ton bisa masuk di Pulau Pelapis," katanya.<br /><br />Saat ini, produksi perikanan tangkap Kabupaten Kayong Utara sekitar 20 ribu/tahun atau produksinya terbesar di Kalbar untuk ikan tangkap laut.<br /><br />"Tetapi kami tidak bisa menghitungnya langsung karena belum ada sentra perikanan sehingga banyak hasil tangkapan nelayan yang dijual langsung ke pengumpul tidak melalui TPI," katanya. (das/ant)</p>
