Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar bazar atau operasi pasar di tiap kecamatan di kabupaten itu, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat A Azahari Asnan. <p style="text-align: justify;"><br />"Kami sudah menggelar bazar berbagai kebutuhan pokok, sejak Rabu (24/6)," kata A Azahari Asnan saat dihubungi di Sukada, Jumat.<br /><br />Ia menjelaskan, bazar berbagai kebutuhan pokok itu, dilakukan guna meringankan beban masyarakat, yang kini mulai turun, akibat kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.<br /><br />Adapun, berbagai kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah, diantaranya mulai dari minyak goreng, gula, mentega, susu, sirup dan lain-lain.<br /><br />"Harga jual produk tersebut per paket hanya dibandrol Rp77 ribu, dan harga tersebut jauh lebih murah dibawah harga pasar saat ini," ungkapnya.<br /><br />Menurut dia, bazar tersebut dilaksanakan tidak serentak, namun dilaksanakan secara bergiliran, dimana Kecamatan Sukadana sebagai lokasi pertama, dan berlanjut ke Kecamatan Simpang Hilir, Teluk Batang, Seponti, Pulau Maya, dan Kecamatan Kepulauan Karimata.<br /><br />"Kami menyiapkan sebanyak 5.040 paket untuk enam kebutuhan paket tersebut, yang dilakukan untuk bazar bagi masyarakat tidak mampu," katanya.<br /><br />Azahari menambahkan, saat ini daya beli masyarakat di Kayong Utara mengalami penurunan, juga dampak dari banyak paket proyek fisik yang bersumber dari APBD Kayong Utara terhenti akibat kebijakan, sehingga banyak masyarakat yang biasa menjadi tukang di proyek fisik tersebut tidak bekerja dan sumber pemasukan mereka menjadi turun.<br /><br />Sementara itu, Aminah salah satu warga Sukadana yang membeli kebutuhan pokok di bazar murah itu menyatakan, harga yang dijual oleh bazar yang digelar Disperindag memang jauh lebih murah dari harga di pasar.<br /><br />"Kalau bisa bazar dilakukan setiap hari sampai dekat Lebaran, karena harga kebutuhan pokok di pasar semakin hari semakin tinggi," kata Aminah. (das/ant)</p>