Pasca kericuhan di Lapas kelas II B Sintang Rabu (25/09/2013 kemarin, keadaan semakin membaik dari pantauan media ini di lapangan jumlah kunjungan ke Lapas maupun Sintang tidak berpengaruh, Setiap harinya Lapas Sintang menerima rata rata 20 orang pembesuk. Jumlah ini tidak berpangaruh hingga kamis (26/09/2013). <p style="text-align: justify;">Tadi malam (Rabu-red) ,Kapolda Kalbar langsung melihat situasi di lapas Sintang serta peningkatan pengamanan lapas. Tujuannya tidak lain mengantisipasi kasus kaburnya ratusan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). <br /><br />“Tentu kita semakin meningkatkan kewaspadaan setelah kejadian di Semua kita antisipasi semaksimal mungkin. Termasuk masalah pengamanan, tadi sore kita ke Polres membahas pengamanan,” kata Kepala Lapas Sintang Pudjiono Riadi.<br /><br />Pudjiono mengatakan, selain antisipasi dari sisi internal. Pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan kepolisian untuk membantu pengamanan Lapas.<br /><br />“Intinya kita ingin mengantisipasi supaya kejadian di lapas Sintang tidak terjadi kembali. Makanya kita melakukan kerja sama dengan kepolisian, dalam hal ini Polres Sintang dan TNI untuk membantu pengamanan,” katanya<br /><br />Pertemuan ini dibenarkan Kapolres Sintang AKBP Veris Septiansah. Dia menjelaskan, pada prinsipnya kepolisian mendukung penuh pengamamanan lapas Sintang<br /><br />“Karena ini bagian dari tanggung jawab kita bersama. Sebenarnya kepolisian sudah membantu pengamanan, tapi semenjak kasus di lapas kita pertebal lagi pengamanannya,” terang Veris<br /><br />Veris menjelaskan, pengamanan di Lapas maupun dilakukan dengan melakukan patrol rutin oleh petugas piket Polres. Jika sebelumnya dilakan hanya dua kali dalam sehari, namun sekarang ditingkatkan menjadi empat kali dalam sehari. <br /><br />“Jadi dalam 12 jam itu kita dua kali melakukan patroli, kalau 24 jam berarti empat kali. Nanti petugas kita ke sana ngecek bagaimana keadaan lapas, dicatat di buku mutasi,” jelas perwira berpangkat dua bunga di pundak ini.<strong> (das/ben)</strong></p>