Seni dan buidaya yang ada di pulau Kalimatan pada umumnya memiliki kesamaan, baik itu untuk suku Melayu maupun suku Dayak dan sejumlah suku lainnya, akan tetapi masing-masing daerah memiliki cirri khas yang berbeda. <p style="text-align: justify;">Untuk di Kabupaten Kapuas Hulu sendiri memiliki keaslian seni dan budayanya. Sehingga keaslian yang ada harus tetap dijaga dan dilestarikan. Demikian dikatakan Alexander Rombonang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kapuas Hulu ditemui, Kamis (18/10/2012).<br /><br />Menurutnya, dalam kegiataan Festival Danau Sentarum (FDS) yang akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang selain mempromosikan panorama Danau Sentarum juga salah satu upaya dalam menggali potensi seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.<br /><br />“Dalam serangkaian FDS itu kita menampilkan bahkan memperlombakan pagelaran seni dan budaya, seperti tari-tarian dan permainan tradisional baik seni budaya suku Melayu maupun suku Dayak bahkan sejumlah suku lainnya yang ada di Bumi Uncak Kapuas,” jelasnya.</p> <p style="text-align: justify;"><img src="../../data/foto/imagebank/20121018130754_8BAD7AB.jpg" alt="" width="600" height="450" /><br /><br />Salah satu, upaya yang dilakukan dalam melestarikan seni dan budaya, Rombonang mengatakan bahwa akan dibentuk Sekretariat Sanggar Bersama (SSB) yang akan menjadi wadah seluruh Sanggar yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, bahkan melalui SSB tersebut seluruh Sanggar akan dikumpulkan untuk menyatukan visi dan misi dalam mengembangkan seni dan budaya terutama agar keaslian serat cirri khas dari masing-masing suku tetap terjaga.<br /><br />Dikatakan Rombonang, seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu memiliki nilai jual tinggi dimata wisatawan bahkan dimata dunia, terutama kearifan lokal baik itu sendi budaya hingga adat istiadat, sebab bisa menarik perhatian orang luar untuk mengunjungi Kabupaten Kapuas Hulu . <br /><br />“Harapan saya dengan dibukannya Pos Lintas Batas Indonesia-Malaysia dapat mempermudah siapapun yang hendak berkunjung ke Bumi Uncak Kapuas, hanya saja cirri khas yang kita miliki harus tetap dilestarikan,” ujarnya. <strong>(phs)</strong></p>