Keberangkatan Umrah Diupayakan Dari Banjarmasin – Jeddah

oleh
oleh

Manajemen PT Angkasa Pura I Banjarmasin mengupayakan keberangkatan jemaah umrah dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin langsung ke Jeddah Arab Saudi. <p style="text-align: justify;">Hal itu diungkapkan anggota Panitia Khusus (Pansus) III bidang pembangunan dan infrstruktur DPRD Kalsel yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) gubernur Tahun Anggaran 2010, Ibnu Sina di Banjarmasin, Kamis.<br /><br />Ketika rapat dengar pendapat dengan Pansus III dewan yang membahas LKPj Gubernur Kalsel 2010, Rabu (20/4), General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Banjarmasin, Gerrit Mailenzun merencanakan, keberangkatan umrah dari Bandara Syamsudin Noor ke Jeddah, mulai Tahun 2011.<br /><br />Untuk merealisasi rencana tersebut, dalam rapat yang dipimpin Ketua Pansus III dewan H Puar Junaidi dari Partai Golkar itu, GM AP I mengemukakan masalah yang masih dihadapi, yaitu berkaitan dengan prosedut tetap (protap) yang berhubungan kegiatan penerbangan.<br /><br />Protap dimaksud secara teknis, karena Bandara Syamsudin Noor berlum berstatus bandara internasional atau statusnya masih internasional insidentil, yaitu hanya pada musim haji, sehingga bisa menjadi embarkasi dan debarkasi jemaah.<br /><br />"Walau masih terkendala protap, pihak AP I Banjarmasin tetap akan mengupayakan agar 2011 bisa jemaah umrah berangkat langsung dari Bandara Syamsudin Noor ke Jeddah. Sebab kalau menunggu terpenuhinya protap, mungkin Tahun 2014, baru bisa terealisasi," lanjutnya.<br /><br />Mengutip keterangan GM AP I Banjarmasin, anggota DPRD Kalsel dua priode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), jemaah yang melaksanakan ibadah umrah asal provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk sekitar 3,6 juta jiwa, tak kurang 21.000/tahun.<br /><br />"Warga Kalsel yang melaksanakan umrah itu setara 70 kelompok terbang (keloter) jemaah haji. Oleh karena tingginya minat melaksanakan umrah tersebut, manajemen AP I Banjarmasin mengupayakan keberangkan langsung dari Bandara Syamsudin Noor – Jeddah," demikian Ibnu Sina.<br /><br />Menanggapi rencana pemberangkan umrah langsung dari Bandara Syamsudin Noor – Jeddah, anggota Komisi IV bidang kesra DPRD Kalsel, Habib Ali Khaidir Al Kaff dari Partai Persatuan Pembanguna (PPP) menyambut gembira.<br /><br />"Kita berharap, rencana itu bisa terealisasi dalam waktu segera. Karena bisa meringankan biaya keberangkatan umrah, yang biasanya lewat Jakarta, maka ongkos tersebut dapat ditiadakan," tutur anggota Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidang keagamaan itu.<br /><br />Pasalnya, menurut informasi, jemaah umarah asal "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel terbanyak kedua se Indonesia, setelah Jawa Timur (Jatim), lanjutnya seraya menyatakan terima kasih kepada AP I Banjarmasin bila rencana itu dapat terealisasi.<br /><br />"Kalau keberangkan umrah bisa langsung dari Bandara Syamsudin Noor – Jeddah, maka kemungkinan warga Kalsel yang mau melaksanakan umrah makin tambah banyak, dengan harapan pembiayaan lebih ringan dari biasanya," demikian Habib Ali. <strong>(phs/Ant)</strong></p>