Kebutuhan daging sapi, daging kerbau, dan daging ayam di Kabupaten Kotabaru, sekitar 300 km sebelah tenggara Banjarmasin ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan masih dipasok dari luar daerah, kata pejabat berwenang. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Peternakan Kotabaru H Sabri Madani, di Kotabaru, Sabtu mengatakan, banyak faktor kenapa Kotabaru masih terus mendatangkan daging dari luar daerah.<br /><br />"Di antaranya populasi ternak besar yang masih belum sepadan dengan jumlah kebutuhan akan daging di Kotabaru," katanya.<br /><br />Sabri menjelaskan, sekitar 40-45 persen dari kebutuhan daging Kotabaru didatangkan masih didatangkan luar daerah.<br /><br />Sedangkan untuk kebutuhan akan daging ayam, Kotabaru masih harus mendatangkan dari luar daerah sebesar 20-30 persen dari kebutuhan," ujar Sabri tanpa menyebutkan kebutuhan daging ayam dengan rinci.<br /><br />Daerah-daerah yang memasok sapi, di antaranya, Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Surabaya, dan daerah yang lain.<br /><br />Sedangkan untuk daerah pemasok daging ayam, di antaranya, Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut, bahkan sebagian juga dari Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.<br /><br />"Khusus untuk kebutuhan daging bagi karyawan perusahaan batubara, bijih besi danperusahaan yang lain di Kotabaru, dagingnya masih disuplai dari Balikpapan, Kalimantan Timur," katanya.<br /><br />Sementara itu, kebutuhan ternak sapi khusus untuk Pasar Kemakmuran Kotabaru rata-rata sekitar 120 ekor per bulan.<br /><br />Pemotongan sapi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan daging di satu tempat/pasar, belum lagi kebutuhan daging di pasar Serogga, di Kelumpang Hilir dan pasar Geronggang di Kelumpang Tengah. <strong>(phs/Ant)</strong></p>