Sebanyak 8 orang karyawan PT. SBK tewas ditempat setelah mengalami kecelakaan dari truk pengangkut karyawan di kilometer 106 arah ke kejamek Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan tengah, Selasa (12/5) sekitar pukul 08.00 WIB, ketika menuju ke lokasi kerja. <p style="text-align: justify;">Sebagan karyawan lainnya ada yang selamat dan ada pula yang mengalami luka beras dan patah-patah tulang. <br />Amir(32) asli Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi, selaku salah seorang karyawan yang selamat dalam kecelakaan maut tersebut mengatakan, delapan orang tersebut bernama Joni, Pehuk, Sunar, Madi, Poni, Majar, Saleh, Maskur. <br /><br />“Mereka semuanya mati ditempat. Karyawan lainnya dirawat di Puskesmas Ella Hilir, dan di RSUD melawi ini 10 orang, 3 orangnya sudah di rujuk ke Pontianak, yakni Lempo dari Melaban Sungkup, Patah Kakinya. Kemudian Suan dari Beloyang Menukung, Patah Punggungnya. Satu lagi yang dari Sekadau saya tidak tau namanya, dia patah rusuknya,” katanya ditemui di RSUD Melawi ketika sedang menjengguk rekannya yang terluka parah, Rabu (13/5).<br /><br />Lebih lanjut Amir menceritakan kronologis kejadian kecelakaan tersebut. Pagi itu, cuaca sedang hujan, hingga membuat jalanan licin. Seperti biasanya Amir yang dikethui baru bekerja selama 3 bulan sebagai karyawan pengupas kulit itu, diberangkatkan dari logpon PT. SBK di kilometer 95, bersama 42 karyawan lainnya, menuju ke lokasi kerja. <br /><br />Perjalanan menuju ke lokasi kerja tersebut licin karena hujan baru saja reda, tidak hanya itu saja, tanjakan dan tikungan juga banyak. Ketika berada di kilometer 106 tepat di tanjakan, ketika truk hamper sampai puncak yang tidak begitu tinggi namun cukup panjang tersebut, mesin truk pengangkut karyawan tiba-tiba padam. Sehingga membuat truk itu termundur dan berkelok kiri kanan tan tau arah karena remnya pun tak mampu menahan.<br /><br />“Ketika itu karyawan yang berada di bak truk itu teriak semua, tolong-tolong. Hingga truk itu menuju kea rah tebing dan bak nya pun menghantam katu, truk itupun terguling sebanyak 3 kali,” ceritanya.<br /><br />Amir yang berada di posisi depan bak belakang itu ikut terguling, namun ketika truk tergulir ke dua kalinya, iya terlempar ke atas sehingga membuatnya pingsan. <br /><br />“Untung saja terlempar ke atas bang. Jika terlempar ke bawah, habis lah saya tertimpa truk itu,” katanya.<br /><br />Karyawan yang terluka berat pun akhirnya diangkut ke logpon, dan ada pula yang lansung dibawa ke RSUD Melawi, karena lebih dekat ke Melawi dibandingkan ke Kalteng. <br /><br />“Kemudian, yang 8 orang meninggal itu dibawa ke logpon PT. SBK, untuk dipulangkan ke rumah duka,” jelasnya.<br />Amir mengakui, ketika keluarganya, yakni 3 orang anak dan Istrinya mengetahui kecelakaan tersebut, Iya sempat histeris menangis. “Dikiranya saya tidak selamat. Tapi seletah mengetahui saya selamat dan tidak apa-apa, meebarulah mereka tenang,” ungkapnya.<br /><br />Terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Melawi, Ipda Oding mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari Polres Katingan, bahwa di kilometer 106, arah ke kejamek Kabupaten Katingan Kalteng ada kecelakaan kerja. “Informasi ini, kemarin katanya yang meninggal 7, tapi tadi pagi dapat info lagi katanya meninggal 8,” katanya. <br /><br />Oding menjelaskan, informasi kronologis kejadian kecelakaan tersebut. Saat kejadian cuaca hujan yang membuat jalan licin. Mobil truk pengangkut karyawan naik tanjakan, mobilnya termundur sehingga masuk jurang. <br /><br />“Tindakan yang kami lakukan, Kasat Lantas dan KBO Lantas sudah menuju ke TKP. Karena lokasinya lebih dekat ke Melawi dibandingkan ke Katingan. Biasanya yang begini masuk kecelakaan kerja. Karena terjadi dijalan perusahaan. Sementara ini yang menangani Laka Lantas dan nantinya dilimpahkan ke Serse,” pungkasnya. (Irawan/KN)</p>