Kekayaan Alam di Melawi Luar Biasa

×

Kekayaan Alam di Melawi Luar Biasa

Sebarkan artikel ini

Melawi menjadi bagian dari Heart of Borneo (HOB). Kawasan ini memilikikekayaan alam yang luar biasa. Bisa jadi jualan wisata bagi wisatawan luar negeri. <p style="text-align: justify;">“Hal yang luar biasa bagi Melawi adalah bagian dari jantung dunia,” kata Kepala Kepala  Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata, (Disporabudpar) Melawi Drs. Bachtiar AL ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.<br /><br />HOB sendiri telah disepakati semenjak 2005 silam. Kesepatan yang ditandatangi Indonesia, Malaysia dan Brunai darussalam berkomitmen untuk melestarikan hutan di kalimantan. Selain melawi, Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu ju8ga memiliki kawasan yang menjadi bagian dari jantung kalimantan.<br /><br />Kendati begitu, masih banyak masyarakat dan pejabat daerah ini yang belum mengetahui secara rinci terkait dengan HoB. Hal ini disayangkan, Kelompok pencinta Alam Hulu Aik (Kapuak), Dedy Irawan.  Mestinya, kata Dedy kekayaan alam ini bisa dijadikan masyarakat dan pemerintah Melawi sebagai modal untuk membangun Melawi.<br /><br />“Sebenarnya HOB ini modal masyarakat dan pemerintah Melawi  kepada dunia internasional untuk melakukan pembangunan di Melawi sendiri. Mestinya Melawi sebagai jantung kalimantan bisa dimainkan untuk memperoleh dana internasional,” ulasnya.<br /><br />Ketidak tahuanbanyak pihaknya ini mestinnya segera diatasi. Paling tidak melalui sosialiasi. Bahkan bisa saja sering dipromosikan  ke luar. Paling tidak, apa yang diinginkan pemerintah daerah ini bisa diketahui oleh pihak luar, termasuk pula masyarakat internasional.<br /><br /> “Masyarakat dan kepala-kepala dinas daerah ini masih belum tahu persis HoB. Ini berakibat pada kurang dukungan HoB sendiri ditataran kabupaten. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi HoB dari masyarakat sampai pimpinan,” ulasnya<br /><br />Dijelaskannya HoB adalah Satu wilayah dimana 3 negara mempunyai inisiatif secara bersama-sama melakukan konservasi hutan yang berkelanjutan di kawasan Jantung Borneo. Meliputi lintas batas wilayah Republik Indonesia – Malaysia dan Brunei Darussalam. Melakukan memanfaatan berkelanjutan salah satu hutan atau kawasan yang masih tersisa di Borneo bagi kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang. <br /><br />“HoB diperkenalkan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) dan dibahas dalam pertemuan para pihak antara Pemerintah Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia tanggal 5 – April 2005 di Brunei Darussalam untuk kerjasama dibidang pemanfaatan berkelanjutan dan konservasi lintas batas,” terang Dedy. <br /><br />Tujuan HoB sendiri adalah untuk perlindungan terhadap ekosistem hutan dataran tinggi dan sekitarnya dalam tataran landscape seluas 23, 264 Ha dengan kemitraan stakeholders. Yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Sementara sasaran perlindungan mega biodiversity, perlindungan fungsi ekosistem kawasan Jantung Borneo, pemanfaatan berkelanjutan. <br /><br />Dipaparkan Dedy, luas HoB mencakup tiga kawasanyang ada di pulau kalimantan. Di Indonesia Total Indonesia : 16, 759 juta Ha atau 69,1 persen dari keseluruhan kawasan HoB. Kawasan HoB di Indonesia terbagi di Kalimantan Timur seluas 8,145 juta Ha atau 35,0 persenn dari total kawasan HoB. Kalimantan Barat 5, 332 Ha atau 22,9 persen. Di Kalimantan Tengah seluar 3, 241 juta Ha atau 11,2 persen. <br /><br />Sementara di Brunei Brunei Darusalam 200.ribu Ha atau 1,6 persen keseluruhan kawasan HoB. Sementara di Malaysia ada 23, 264 ha dengan rincian di Serawak ada 3, 647 juta ha atau 15,7 persen. Sabah ada sekitar 2, 7 juta Ha atau 11,6 persen. (Ira/Kn)</p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.