Ternyata hingga saat ini Kabupaten Kapuas Hulu masih kekurangan guru agama, untuk itu Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu meminta kepada pemerintah agar memerhatikan hal tersebut dengan pengangkatan guru agama diperbesar. Demikian dikatakan Drs. H. Syarulyadi, Msi selaku Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, Jum’at (04/11/2011) diruang kerjanya. <p style="text-align: justify;">Dijelaskan Syahrulyadi bahwa Kabupaten Kapuas Hulu memiliki sejumlah sekolah keagamaan diantaranya, dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan empat swasta. Sedangkan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTS) ada tiga dan swasta ada 17. Sementara Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) ada satu dan swasta ada 18. <br /><br />Selain sekolah Islam, Kementerian Agama Kapuas Hulu menaungi sekolah Katolik dan Protestan. “Sekolah Katolik dan Protestan negeri tidak ada. Yaitu sekolah katolik swasta Karya Budi, mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Sedangkan sekolah Protestan bernama Setia, yaitu tingkat SMP dan SMA,” jelasnya.<br /><br />Selain itu, dikatakannya di Kabupaten Kapuas Hulu memiliki lima pesantren, yaitu di Silat hilir (Miftahul Hasan), Nanga Tepuai (Al-Jihad), Boyan Tanjung (Ulil Albab), Mentebah (Sahrunnur) dan Badau (Nurul Hudud). Namun untuk Kapuas Hulu keseluruhan , saat ini tenaga guru agama masih kurang, baik untuk agama Islam mau pun Kristen. Untuk itu lah diharapkan kepada pemerintah untuk memperbesar pengangkatan guru agama. <br /><br />“Terutama untuk tingkat SD, masih banyak yang memiliki guru agamanya. Bangsa ini akan jaya bila moral yang diajarkan ke anak didik berdasarkan kitab suci,” katanya.<br /><br />Untuk itu Sahrulyadi mengharapkan pemerintah melaui dinas terkait untuk meluluskan usulan negeri kepada madrasah-madrasah. Sebab banyak madrasah yang masih swasta. Karena apabila sekolah swaasta tersebut menjadi negeri, maka proses belajar mengajarnya akan lebih maksimal. <br /><br />“Kabupaten Kapuas Hulu berbatasan langsung dengan Negara tetangga, seharusnya lebih diperhatikan. Ditambah lagi Kapuas Hulu kabupaten terluas di kalbar, sehingga membutuhkan perhatian khusus pemerintah pusat,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>