Kelompok terbang 8 terdiri dari 360 orang jemaah haji asal Balikpapan sudah tiba kembali di "Kota Minyak" itu pukul sejak 07.30 Wita Rabu (8/12). <p style="text-align: justify;"><br />Dilaporkan di Balikpapan, Rabu bahwa pesawat Garuda yang mendarat mulus di Bandara Sepinggan, Balikpapan ini tergabung dalam Keloter Embarkasi Balikpapan. <br /><br />"Semua jemaah sehat wal afiat sehingga dapat langsung pulang ke keluarganya masing-masing," kata HM Kusasi, Kepala Kantor Kementrian Agama Kaltim di Balikpapan. <br /><br />Menurut Kusasi bahwa penerbangan Keloter 8 itu sangat lancar sehingga tiba 15 menit lebih awal daripada yang dijadwalkan. <br /><br />"Sedangkan Keloter 7 kemarin masih terlambat 15 menit, berbeda dengan Keloter 8 yang lancar," imbuh dia. <br /><br />Ia berharap sampai nanti 20 Desember, yaitu sampai Keloter 16 mendarat di Balikpapan, keadaan lancar dan mulus seperti ini terus berlangsung. <br /><br />Keloter 9 yang juga seluruhnya jemaah haji Balikpapan dijadwalkan tiba Jumat (10/12). Menurut Kandepag, saat ini jemaah Keloter 9 sudah di Jeddah dan siap untuk terbang. <br /><br />"Dengan demikian, sudah delapan kelompok terbang asal Embarkasi Balikpapan yang kembali mendarat di Bandara Sepinggan, Balikpapan," papar dia. <br /><br />Embarkasi Balikpapan melayani pemberangkatan jemaah calon haji, dan sekarang kedatangan jemaah haji asal Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. <br /><br />Dilaporkan bahwa hingga Rabu 8/12 ini juga, ada empat jemaah asal Embarkasi Balikpapan yang meninggal dunia di Tanah Suci. <br /><br />Mereka adalah seorang warga Tarakan, satu dari Sulawesi Tengah, dan 2 orang dari Sulawesi Utara. Keempat jemaah ini meninggal karena sakit. <br /><br />Dalam kesempatan ini juga Kusasih menyampaikan hasil evaluasi internal Kandepag atas penyelenggaraan haji 2010, antara lain terkait dengan komplain jamaah soal transportasi dari pondokan ke Masjidil Haram. <br /><br />"Itu lantaran taxi yang kami pesankan untuk mereka juga akhirnya terjebak kemacetan sehingga ada beberapa jemaah yang terlambat," ujar Kusasi. <br /><br />Untuk mereka yang disediakan transport ini, ada uang dari ONH yang dikembalikan sebagai subsidi transportasi. <br /><br />Menurut Kusasi, untuk tahun ini jemaah tidak lagi mengeluh soal catering makan mapun pemondoka seperti pada tahun sebelumnya. <br /><br />Jemaah Haji asal Indonesia dimukimkan pada daerah yang dikategorikan Ring I dan Ring II. Untuk Ring I, radiusnya mulai dari 0 meter hingga 2 km. Ring II, mulai dari 2 km hingga 4 km. Jemaah haji yang tinggal di maktab kawasan Ring II tersebut itulah yang mendapatkan kembali uang tranportasi tersebut. <strong>(das/ant)</strong></p>