Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sintang tetap menjaga kualitas air selama musim kemarau, pasalnya selama musim kemarau terjadi penurunan kualitas air. <p style="text-align: justify;">Direktur PDAM Sintang, Susanti mengatakan pihaknya telah menambah pemakaian bahan kimia untuk menjaga kualitas air.</p> <p style="text-align: justify;">“untuk menjaga kualitas air kita gunakan bahan kimia, seperti kaporit dan tawas, supaya air jernih dan layak digunakan oleh masyarakat, penambahan bahan kimia di musim kemarau mengalami peningkatan” katanya baru-baru ini<br /><br /><br />Susanti menerangkan saat musim kemarau sumber air untuk distribusi PDAM sedikit keruh. Lantaran pendangkalan air sungai Melawi. Karena itu, membutuhkan proses kimia agar air dialirkan ke pelanggan bisa terjaga kualitasnya.<br /><br />Beban operasional PDAM selama kemarau dipastikan bertambah, bukan hanya pemakaian bahan kimia dan pompa. Listrik juga termasuk, lantaran PDAM menambah jam operasional. Semula cukup sampai pukul 07.00, seiring kemarau masa operasional hingga pukul 23.00.<br /><br />” Kita terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, oleh sebab itu semuanya kita tingkatkan,” ujar Susanti.<br /><br />Susanti melanjutkan ketersediaan bahan baku air PDAM masih memadai, belum menjadi persoalan. Pasalnya, pipa PDAM dipasang sudah diperkirakan mampu beroperasi jika air sungai mendangkal..<br /><br />”Air PDAM Sintang diambil dari Sungai Melawi, Air PDAM Sintang saat kemarau juga tidak asin karena jauh dari laut hanya sedikit keruh,” katanya. (KN)</p>
