Kemenakertrans Fokus Pada Pengembangan Lahan Tidur

oleh
oleh

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bakal fokus mengembangkan lahan tidur untuk memaksimalkan program ketahanan pangan nasional terutama untuk wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur lainnya. <p style="text-align: justify;">Kepala Balai Transmigrasi Banjarmasin Rusbi Bhadi di Banjarmasin, Rabu mengungkapkan, instruksi dari Menakertrans Muhaimin Iskandar yakni untuk lebih fokus mengembangkan sumber daya manusia untuk membangun dan membuka lahan tidur.<br /><br />Hal tersebut penting dilakukan, untuk mendukung program nasional, yaitu peningkatan ketahanan pangan nasional antara lain dengan perluasan dan memaksimalkan lahan pertanian.<br /><br />Pada kesempatan tersebut, Muhaimin Iskandar mengungkapkan, bahwa salah satu kelemahan ketahanan pangan nasional adalah mulai mengecilnya lahan pertanian nasional, seperti di daerah Jawa, sehingga dikhawatirkan kedepan akan kehabisan lahan untuk produksi pangan nasional.<br /><br />Dengan demikian, tambah Muhaimin, usai melakuan kunjungan ke Balai Transmigrasi Kalimantan di Banjarmasin, perlu dimaksimalkan pembukaan lahan baru dan produktif, terutama untuk wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur lainnya.<br /><br />"Mewujudkan hal tersebut, perlu disiapkan perangkat pendukung terutama peningkatan sumber daya manusia, dalam mengelola lahan pertanian lebih efektif, sehingga peran Balai Transmigrasi perlu lebih dioptimalkan," katanya.<br /><br />Selain mempersiapkan, SDM pertanian yang handal, tambah dia, balai transmigrasi juga diharapkan mempersiapkan sumber daya manusia, yang siap bersaing di dunia kerja, karena tuntutan pasar dunia kerja terhadap SDM yang handal semakin tinggi.<br /><br />"Balitra,diharapkan tidak hanya fokus pada persoalan pertanian, tetapi juga harus memikirkan kompetensi sumber daya manusia, untuk menghadapi era globalisasi," katanya.<br /><br />Sejalan dengan program tersebut, sebelumnya Gubernur Kalimantan Selatan Raudy Ariffin melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pangdam VI/Mulawarman untauk peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.<br /><br />Kesepakatan kerjasama tersebut, sebagai tindak lanjut dari nota kesepakatan Menteri Pertanian RI dengan Panglima TNI.<br /><br />Kerjasama peningkatan ketahanan pangan tersebut antara lain perluasan sawah (cetak sawah) 1.250 Ha, optimalisasi lahan seluas 5.300 Ha, dan pengembangan metode "race of intensification" (SRI) seluas 840 Ha yang semuanya dilakukan pada lahan petani penerima manfaat bantuan sosial.<br /><br />Kerjasama lainnya yaitu kegiatan kelompok tani brigade Tanam 1 unit, pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi ditingkat kelompok tani seluas 177.800 Ha. <strong>(das/ant)</strong></p>