Kementerian Koperasi dan UKM akan membangun 15 Pusat Layanan Usaha Terpadu KUKM pada tahun 2013 di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota yang tersebar di seluruh Indonesia. <p style="text-align: justify;">"Tiap daerah yang tertarik, harus mengusulkan berdasarkan pengajuan pimpinan daerah," kata Asdep Urusan Pemberdayaan Lembaga Pengembangan Bisnis Kementerian Koperasi dan UMKM, Ahmad Zabadi di Pontianak, Jumat.<br /><br />Ia melanjutkan, setiap gedung akan mendapat alokasi dana sebesar Rp5 miliar. Sedangkan pemerintah daerah menyiapkan lahan yang sudah bebas dari masalah hukum.<br /><br />Ia menambahkan, ada tujuh jenis layanan yang akan disediakan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM tersebut.<br /><br />Diantaranya menyiapkan konsultan bisnis koperasi untuk memberi jasa konsultasi sebagai pendampingan ke koperasi dan UMKM.<br /><br />"Supaya koperasi-koperasi yang tidak sehat, mendapat masalah, mendapat pendampingan. Mereka dapat menyusun manajemen keuangan, kemasan yang lebih baik," kata dia.<br /><br />Selain itu, PLUT KUKM akan menjadi pendamping pula bagi KUKM yang statusnya ingin "naik kelas".<br /><br />Kemudian, lanjut dia, PLUT juga sebagai pusat pengembangan jejaring bisnis serta pusat pelatihan.<br /><br />"Sekaligus menjadi pusat literatur bagi wirausaha," katanya.<br /><br />Terkait hal itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan menyeleksi daerah yang dianggap paling tepat dan layak. "Sekarang tahapannya ‘beauty contest’," ungkap dia.<br /><br />Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar, Ignatius IK mengatakan, Kalbar siap untuk menyediakan lahan PLUT.<br /><br />"Ada beberapa lokasi yang masih dikaji. Salah satunya di kompleks Museum Pontianak," ungkap dia.<br /><br />Selain lahan, daerah juga harus menyiapkan konsultan karena setelah dua tahun akan diserahkan seutuhnya dari pusat. <strong>(phs/Ant)</strong></p>