Anggota DPR RI asal Dapil Kalimantan Barat Lasarus, S. Sos, M. Si menyatakan keterkejutannya karena ditolak oleh Kementerian Pekerjaan Umum ketika mengusulkan dana perbaikan jalan dari Sintang menuju Senaning dan Jasa yang merupakan kawasan perbatasan sebesar Rp. 100 milyar untuk tahun anggaran 2011. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut diungkapkan Lasarus di depan ratusan umat Katolik Paroki Santa Maria Immaculata Nanga Merakai Kecamatan Ketungau Tengah saat menghadiri perayaan puncak 50 Tahun karya Keuskupan Sintang untuk wilayah Ketungau pada Rabu, 9 Februari 2011.<br /><br />“saya terkejut alasan penolakan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengalokasikan dana 100 milyar tesebut karena jalan Sintang-Senaning sampai Jasa ternyata tidak memiliki status sama sekali," ungkap Lasarus <br /><br />Padahal, dirinya sudah berjuang untuk mendapatkan dana tersebut untuk memperbaiki jalan karena aksesnya merupakan jalan yang menuju ke perbatasan. <br /><br />"Seharusnya jalan Sintang-Senaning itu berstatus Jalan Strategis Nasional. Saya memang sudah sampaikan persoalan ini kepada Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalbar dan Gubernur Kalbar. Untuk itu, saya minta Pemkab Sintang segera memproses perubahan status itu. Karena saya tahu kalau mengharapkan dana APBD Kabupaten Sintang, tidak akan mampu menangani jalan tersebut. Saya minta status Jalan Strategis Nasional tersebut keluar tahun ini juga, sehingga tahun 2012 sudah bisa masuk APBN. Saya janji akan bantu” jelas Lasarus.<br /><br />Menurut Lasarus seandainya status jalan sudah rampung tahun 2010 yang lalu, maka tahun ini jalan Sintang-Senaning sudah dapat dana 100 milyar. <br /><br />"Saya yakin tahun ini jalannya sudah mulus," tandasnya <br /><br />Namun demikian, lanjutnya meskipun usulan belum diterima oleh Menteri, jalan tersebut masih bisa diupayakan melalui dana dekonsentrasi yang ada di Pemprop. <br /><br />"Tahun 2011 ini yang mendapatkan alokasi dari APBN karena sudah ada status jalannya yakni jalan menuju Aruk di Kabupaten Sambas, Jalan menuju Entikong di Kabupaten Sanggau dan menuju Badau di Kabupaten Kapuas Hulu. Sementara jalan perbatasan yang belum mendapatkan alokasi APBN karena statusnya belum ada yakni jalan menuju Senaning di Kabupaten Sintang dan jalan menuju Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang” jelasnya.<br /><br />Lasarus menambahkan bahwa untuk kawasan perbatasan di Kabupaten Sintang masih masuk dalam APBN seperti di Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Proyek Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). <strong>(phs)</strong></p>