Wakil Ketua Priyo Budi Santoso Priyo berpendapat masalah kenaikan BBM jangan didesak-desak kepada Presiden SBY. <p style="text-align: justify;">Biarlah masalah strategis itu nanti menjadi pemikiran dan keputusan bagi pemerintah maupun DPR baru.<br /><br />Ditemui di sela-sela menyaksikan pagelaran wayang kulit di DPR Minggu (31/9) lalu, Pimpinan DPR dari FPG ini mengatakan, tugas anggota DPR baru periode 2014-2019 adalah membahas dan menindaklanjuti pidato Presiden atas RAPBN 2015 beserta Nota Keuangannya.<br /><br />Soal wacana akan ada rencana menaikkan BBM, menurut Priyo biarkan saja pemerintahan baru yang memutuskan apakah akan dinaikkan atau tidak. <br /><br />“ Jangan hendaknya untuk keputusan sepenting ini dibebankan kepada Presiden SBY, karena beliau juga ingin memberi kesempatan kepada presiden baru,” kilah dia.<br /><br />Priyo menilai adalah tidak fair jika kenaikan ini dibebankan kepada pemerintahan SBY karena dalam sejarahkepemimpinannasional kitabahwa SBY sudah pernah menaikkan harga BBM. <br /><br />Begitu pula Presiden Megawati, Habibie, Gusdur dan Presiden Soeharto juga pernah menaikkan harga BBM.<br /><br />“Jadi nanti,manakala presiden Joko Widodo menaikkan BBM juga merupakan suatu hal yang pernah diputuskan oleh Presiden-presiden sebelumnya. Itu merupakan hal yang biasa saja,” ia menjelaskan.<em><strong>(spy/parle/kn)</strong></em></p>
Kenaikan BBM Serahkan Pada Pemerintah Dan DPR Baru
