Pernyataan Presiden Susilo Yudhoyono bahwa penanganan korupsi pengadaan simulator SIM di Kepolisian Indonesia ditangani sepenuhnya ditangani KPK, di Istana Merdeka, Senin malam, merupakan pukulan telak bagi polisi. <p style="text-align: justify;">"Secara tersirat keputusan itu sama artinya demikian," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, di Jakarta, Senin malam. Selama ini, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman, cenderung mempertahankan kasus itu dalam ranah kerjanya.<br /><br />Selain itu berdasarkan perintah presiden, Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Timur Pradopo, harus segera mengusut perwira polisi yang memerintahkan penyerbuan ke KPK menangkap Komisaris Polisi Novel Baswedan. <br /><br />"Presiden menilai tindakan itu tidak tepat. IPW memberi apresiasi pada sikap tegas presiden dalam menyelesaikan konflik KPK-Kepolisian Indonesia ini, sehingga pemberantasan korupsi terutama di Kepolisian Indonesia, dapat dilakukan KPK secara maksimal," kata Pane. <strong>(phs/Ant)</strong></p>