Wakil Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Nusyirwan Ismail, mengatakan, kerusakan jalan menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas di daerah itu. <p style="text-align: justify;">"Hari ini (Selasa) kami telah menggelar rapat koordinasi terkait kecenderungan meningkatnya frekuensi kecelakaan lalu lintas yang dihubungkan dengan kerusakan jalan," ungkap Nusyirwan Ismail di Samarinda, Selasa.<br /><br />Pada rapat koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim itu, kata Nusyirwan Ismail, dibahas berbagai upaya dalam meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan itu termasuk rencana pembentukan tim pemantauan yang secara rutin akan melakukan rapat pada setiap bulan.<br /><br />"Tim yang terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim, Bina Marga, Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda yang akan berkoordinasi langsung dengan Asisten II dan dan Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kota Samarinda itu secara rutin akan melakukan pemantauan secara berkala pada titik yang mengalami kerusakan jalan kemudian dibahas setiap bulan untuk mencari solusinya," kata Nusirwan Ismail.<br /><br />Upaya yang akan dilakukan Pemerintah Kota Samarinda untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas itu yakni, melakukan perbaikan jalan, peningkatan kualitas drainase serta penghijauan.<br /><br />"Penurunan kualitas drainase menyebabkan jalan terendam sehingga faktor inilah yang menjadi penyebab tingginya kerusakan jalan. Kami juga meminta camat dan lurah untuk mendata wilayahnya yang rawan terjadi kerusakan jalan sehingga dapat segera dicarikan solusinya," katanya.<br /><br />"Salah satu penyebab kecelakaan di Samarinda juga diindikasikan oleh faktor cuaca yang panas sehingga para pengendara cenderung menjalankan motor dengan cepat. Ke depan kami juga akan melakukan upaya penghijauan di sepanjang jalan agar para pengendara dapat menikmati suasana jalan yang sejuk sehingga tidak lagi harus melaju kencang karena merasa kepanasan," ujar Nusyirwan Ismaail.<br /><br />Melalui tim pemantau itu Nusyirwan Ismail berharap, warga tidak lagi memberi tanda jalan yang rusak dengan menanam pohon pisang.<br /><br />"Ke depan, tidak ada lagi pohon pisang yang ditaruh warga di jalan yang rusak sebab pihak Dinas Perhubungan akan memberi rambu-rambu lalu lintas sebelum jalan itu diperbaiki," kata Nusyirwan Ismail. <strong>(das/ant)</strong></p>