Kesadaran pria di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah untuk menjadi peserta Keluarga Berencana (KB) dinilai masih sangat rendah. <p style="text-align: justify;">"Pemahaman terhadap KB pria di Kabupaten Kotim masih rendah dan masih dianggap tabu dan kurang wajar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP-KB) Kotim, Ratna Yuniarti di Sampit, Rabu.<br /><br />Kewajiban menjadi peserta KB sebetulnya bukan hanya kalangan ibu rumah tangga saja, tapi juga kaum pria diharapkan ikut berpartisipasi dalam program tersebut.<br /><br />Sepanjang 2012 peserta KB baru pria di Kabupaten Kotim tercatat sebanyak 907 orang, dan peserta KB aktif pria sebanyak 970 orang. Peserta KB baru metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) 1.508 peserta, dan KB aktif MKJP sebanyak 6.631 peserta.<br /><br />Untuk pencapaian KB baru pria di Kabupaten Kotim sebanyak 534 peserta atau 58,87 persen dari perkiraan permintaan masyarakat (PPM) 907 peserta. Pencapaian KB aktif pria 1.275 peserta atau 131,4 persen dari PPM 970 peserta.<br /><br />Pencapaian KB baru MKJP 829 peserta atau 54,97 persen dari PPM 1.508 dan pencapaian KB aktif MKJP sebanyak 10.634 atau 160 persen dari PPM 6.631.<br /><br />Secara umum peserta KB baru di Kabupaten Kotim sepanjang 2012 sebanyak 13.600 peserta, sedangkan peserta KB aktif secara keseluruhan hingga saat ini tercatat sebanyak 50.014 peserta.<br /><br />Dia mengatakan, pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Kotim sampai dengan September 2012 jumlahnya mencapai 72.317 pasangan.<br /><br />Pencapaian peserta KB baru di Kabupaten Kotim sepanjang 2012 10.737 peserta atau 78,97 persen. Untuk pencapaian peserta KB aktif 59.163 peserta atau 118,29 persen, melampau target, katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>