Kesbangpol : Keterwakilan Perempuan Di Parlemen Kalsel Minim

oleh
oleh

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Selatan Hermansyah Manap berpendapat, keterwakilan perempuan pada parlemen di provinsinya masih minim. <p style="text-align: justify;">"Walau Undang-Undang Pemilu mengamanatkan 30 persen keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, namun realita hasil Pemilu legislatif 2014 untuk Kalsel masih minim atau rata-rata hanya 17 persen," ungkapnya di Banjarmasin, Jumat.<br /><br />"Keterwakilan perempuan rata-rata sekitar 17 persen yang duduk pada lembaga legislatif di Kalsel tersebut secara keseluruhan atau gabungan tingkat provisi dan kabupaten/kota se-provinsi ini," lanjutnya.<br /><br />Ketika ditanya, mengapa keterwakilan perempuan minim dalam lembaga legislatif, mantan Karo Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel itu tak bisa memastikan, kecuali memperkirakan mungkin pemilih masih belum percaya betul.<br /><br />Selain itu, calon anggota legislatif (caleg) perempuan tersebut memiliki keterbatasan dalam meyakinkan pemilih, dibandingkan dengan laki-laki, tambah pejabat eselon II yang menyandang gelar insinyur itu.<br /><br />Ia menyarankan, agar partai politik (parpol) lebih meningkatkan peran, khususnya kaderisasi terhadap caleg perempuan dan memilih yang memiliki figur yang kuat dan dikenal di kalangan pemilih.<br /><br />"Jangan terkesan hanya yang memenuhi syarat saja, tanpa pembekalan pengetahuan yang cukup dan cara-cara menarik massa, sehingga masyarakat lebih banyak pula mengenal caleg perempuan tersebut," sarannya.<br /><br />Ia menyatakan, Badan Kesbangpol sendiri telah melakukan berbagai upaya agar memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan pada lembaga legislatif di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel dari hasil Pemilu 2014.<br /><br />"Upaya kami tersebut antara lain melakukan sosialisasi secara rutin tiap tahun agar dapat meningkatkan peran serta keterwakilan perempuan sebagai legislator," demikian Hermansyah.<br /><br />Sementara untuk DPRD Provinsi Kalsel yang beranggotakan 55 orang, dari sejumlah anggota legislatif terpilih pada Pemilu 2014 hanya tujuh atau sekitar 13 persen keterwakilan perempuan.<br /><br />Dari 12 parpol peserta Pemilu legislatif (Pileg) 2014 di Kalsel hanya 10 yang berhasil meraih keanggotaan DPRD tingkat provinsi tersebut, dan terbanyak keterwakilan perempuan Partai Golkar empat orang.<br /><br />Kemudian dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing satu orang. Selebihnya Partai Demokrat, PPP, PDI-P, PKS, PKB, Partai NasDem, nol keterwakilan perempuan. <strong>(das/ant)</strong></p>