Kesehatan Di Tapal Batas Butuh Perhatian

oleh
oleh

Masalah kesehatan di daerah terpencil dan terisolir di tapal batas Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menjadi masalah serius dan membutuhkan perhatian, kata Kades Suruh Tembawang, Imran Manuk, di Entikong, Selasa (14/12/2010) <p style="text-align: justify;">"Pemerintah sudah saatnya lebih memperhatikan kesehatan masyarakat di perbatasan dengan menempatkan dokter spesialis penyakit dalam, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan semakin maksimal." katanya.<br /><br />Menurut dia, penyebab kurang berminatnya para dokter spesialis bertugas di Sanggau khususnya di daerah perbatasan adalah karena belum seimbangnya insentif yang diberikan.<br /><br />Imran menyatakan sebagian daerah masih di perbatasan sulit di akses akibat tidak meratanya pembangunan. Namun masyarakat tetap berharap agar penempatan tenaga medis harus di lakukan, minimal bidan desa.<br /><br />"Sampai saat ini banyak pustu (Puskesmas Pembantu) maupun polindes (Poliklinik Desa) yang kosong di pehuluan masih perlu di atasi oleh pemerintah dengan demikian masyarakat menjadi terbantu," paparnya.<br /><br />Di tempat terpisah kades Malenggang perbatasan Indonesia-Malaysia Supriyadi meminta Pemkab Sanggau melakukan pembenahan kesehatan masyarakat secara umum, misalnya dengan program menyekolahkan bidan desa, sehingga apabila selesai melaksanakan pendidikan siap mengabdi ke daerahnya.<br /><br />Menurut Supriyadi, Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal memanfaatkan sumber daya yang dimiliki masing-masing Puskesmas.<br /><br />"Salah satu tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan bidang kesehatan kepada masyarakat. Diharapkan dari waktu ke waktu bentuk pelayananannya akan semakin membaik, sehingga kualitas hidup masyarakatnya di perbatasan akan semakin membaik," ucapnya.<br /><br />Kepala Puskesmas kecamatan Sekayam Valentina menegaskan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tanpa kecuali.<br /><br />"Kita sudah melakukan pembenahan baik itu meningkatakn tenaga medis hingga menempatkan petugas medis di daerah yang memiliki Postu atau Polindes," jelas Valentine.<br /><br />Menurut dia, pelayanan kesehatan yang kerap dikeluhkan masyarakat lantaran tenaga medis tidak di tempat karena medan dan jarak yang sulit di jangkau dan sarana postu maupun polindesa tidak memadai. Kendati demikian tenaga medis yang ditempatkan di daerah terpencil senantiasa hadir dan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. <strong>(phs/Ant)</strong></p>