Ketua DPRD Kalsel Dukung "Smart Card" BBM

oleh
oleh

Ketua DPRD Kalimantan Selatan Nasib Alamsyah mendukung penggunaan "smart card" (kartu pintar) untuk pembelian bahan bakar minyak bersubsidi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum. <p style="text-align: justify;">"Dari penjelasan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, penggunaan ‘smart card’ merupakan salah satu upaya pengawasan atau kontrol terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," katanya di Banjarmasin, Selasa.<br /><br />Ia berharap dengan sistem "smart card" pengawasan penggunaan BBM bersubsidi pada sejumlah sasitun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kalimantan Selatan (Kalsel) bisa lebih efektif sehingga dapat mengurangi tugas kepolisian.<br /><br />Selain itu, kata dia, dengan sistem "smart card" tersebut diharapkan dapat mengetahui secara riil kebutuhan atau pemakaian BBM bersubsidi di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk mencapai 3,6 juta jiwa tersebut.<br /><br />"Dengan diketahuinya kebutuhan riil BBM bersubsidi melalui ‘smart card’, ke depan diharapkan tidak ada lagi terjadi kelangkaan seperti selama ini," ujarnya.<br /><br />Pasalnya, kata dia, Menteri BUMN juga gerah mendengar keluhan penduduk Kalimantan termasuk Kalsel yang sering terjadi kelangkaan BBM.<br /><br />"Oleh sebab itu, sebagai salah satu solusi mengatasi masalah BBM tersebut, Menteri BUMN menunjuk Kalsel sebagai proyek percontohan sistem ‘smart card’ dalam pembelian BBM bersubsidi di SPBU," ujarnya.<br /><br />Ia mengharapkan proyek "smart card" BBM itu mendapat dukungan masyarakat dan berjalan lancar, karena sistem tersebut bukan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi.<br /><br />Setelah uji coba "smart card" tersebut, masalah BBM bersubsidi di Kalsel diharapkan dapat teratasi, seperti berkurangnya antrean panjang kendaraan bermotor di sejumlah SPBU dan relatif terjangkaunya harga eceran di pinggir jalan.<br /><br />"Sebab, menurut Menteri BUMN, sangat tidak lucu kalau daerah yang merupakan sumber energi sampai kekurangan BBM, termasuk di Kalsel," kata Nasib Alamsyah.<br /><br />Dalam kunjungan kerja ke Banjarmasin, Senin (7/5), Menteri BUMN menyatakan untuk merealisasikan sistem "smart card" itu Pertamina dan Kementerian BUMN akan menyediakan sedikitnya 150 loket pengambilan kartu pintar pembelian BBM.<br /><br />"Loket itu untuk memudahkan masyarakat mendapatkan ‘smart card’ guna membeli BBM bersubsidi yang bakal diberlakukan Juni mendatang," kata Dahlan Iskan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>