Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Frederika Cornelis mengajak anggotanya untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan tanaman yang bermutu dan berkhasiat bagi keluarga dan masyarakat. <p style="text-align: justify;">"Pemanfaatan lahan yang kosong sangat-sangat penting sekali, dan hal-hal semacam ini sangat perlu diperhatikan," kata Frederika Cornelis saat acara penutupan pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman obat, tanaman hias dan tanaman buah-buahan di Pontianak, Minggu.<br /><br />Menurut dia, tanaman hias, obat, anggrek maupun buah-buahan sangat tepat untuk lahan pekarangan.<br /><br />Namun, ia melihat sebagian dari masyarakat yang kurang memanfaatkan lahan kosong tersebut.<br /><br />Ia berharap, melalui pelatihan tersebut membuat masyarakat lebih paham dan mencintai tanaman.<br /><br />"Untuk lebih meningkatkan kepedulian masyarakat, maka diperlukan contoh. Salah satunya melalui kegiatan yang ada di desa model," ujar dia.<br /><br />Ia menambahkan, di desa model, kegiatan yang ada dikerjakan bersama-sama.<br /><br />"Semua bergotong royong sehingga hasil. maupun pemanfaatan lahan yang ada akan bisa dilihat bersama," ujar Frederika Cornelis.<br /><br />Ia mengingatkan, keberhasilan penggarapan lahan tidak terlepas dari peranan bersama dan dukungan kader-kader PKK.<br /><br />"Baik kader dari kabupaten bahkan sampai ke kecamatan," kata dia.<br /><br />Selain pemenuhan pangan secara mandiri, tanaman di pekarangan juga dapat memberikan efek tenang dan damai secara psikologis.<br /><br />"Melihat pengalaman yang ada di desa model dari lahan yang belum digarap, setelah dikerjakan hasilnya cukup lumayan dan selanjutnya dapat dikembangkan," katanya.<br /><br />Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar memberi pelatihan selama empat hari. Para peserta diharapkan mendapat pemahaman dan wawasan baru serta memberi contoh bagi yang lainnya.<br /><br />Lima desa model yang telah dibentuk di kabupaten maupun kota di Kalbar nantinya akan dilombakan. Pemenangnya akan mengikuti lomba di tingkat nasional.<br /><br />"Tiap desa model harus benar-benar mempersiapkan diri agar dapat menjadi pemenang dan tampil di tingkat nasional," kata Frederika berharap. <strong>(phs/Ant)</strong></p>