KKP Tolak 21.042 Ton Garam Impor India

oleh
oleh

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menolak sebanyak 21.042 metrik ton(MT) garam impor dari India yang masuk melalui Pelabuhan Branta Pamekasan-Madura untuk melindungi produksi garam nasional yang sedang panen raya. <p style="text-align: justify;">Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menolak sebanyak 21.042 metrik ton(MT) garam impor dari India yang masuk melalui Pelabuhan Branta Pamekasan-Madura untuk melindungi produksi garam nasional yang sedang panen raya.<br /><br />"Garam impor yang prosesnya tidak sesuai kebijakan pemerintah akan direekspor atau dimusnahkan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.<br /><br />Menurut Fadel, garam impor dari India sebesar 21.042 metrik ton yang masuk melalui Pelabuhan Branta Pamekasan-Madura itu merugikan petambak garam yang sedang panen raya.<br /><br />Selain itu, lanjutnya, masuknya garam impor tersebut juga akan berpotensi mengakibatkan anjloknya harga jual garam dalam negeri.<br /><br />Sepekan sebelumnya, Petugas Pengawasan Perikanan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) KKP di Surabaya berkoordinasi dengan Pengawas Ditjen Bea dan Cukai Pos Pelabuhan Branta Pamekasan-Madura mengecek dokumen izin impor, dan pengamatan kondisi fisik garam yang diimpor oleh PT Budiono Madura Bangun Persada.<br /><br />Setelah diperiksa, ternyata garam impor tersebut telah dilengkapi dokumen resmi, namun hasil pengamatan kondisi warna fisik dan kemasan garam, diduga untuk kepentingan konsumsi bukan industri sesuai dengan yang tercantum di dalam dokumen.<br /><br />Sedangkan hasil peninjauan langsung menunjukkan bahwa garam yang diimpor tidak sesuai peruntukannya.<br /><br />"Ini harus disegel karena merugikan petambak garam yang sedang melakukan panen raya," kata Fadel.<br /><br />Menteri Kelautan dan Perikanan mengaku geram karena petambak garam yang seharusnya menikmati usahanya di panen raya menjadi dirusak dengan masuknya garam impor tersebut.<br /><br />KKP sendiri telah mencanangkan Program Swasembada Garam Nasional yang ditargetkan akan dapat tercapai pada tahun 2014.(Eka/Ant)</p>