Kantor Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan siap memperbaiki kualitas air dan udara untuk mempertahankan penghargaan adipura yang sudah tiga kali berturut-turut diraih. <p style="text-align: justify;">"Kami siap memperbaiki kualitas air dan udara sehingga pencemaran yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan maupun masyarakat bisa dikurangi," ujar Kepala KLH Kota Banjarbaru Suriansyah, Sabtu.<br /><br />Selama tiga tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2011, Banjarbaru berhasil meraih penghargaan adipura dan seiring cakupan penilaian yang semakin luas, banyak aspek harus diperbaiki termasuk kualitas air dan udara.<br /><br />Menurut dia, perbaikan kualitas air dan udara menjadi fokus perhatian karena keduanya merupakan objek yang mendapat penilaian utama selain penilaian lingkungan secara keseluruhan.<br /><br />"Kualitas air dan udara merupakan objek penilaian utama dari penilaian lingkungan secara keseluruhan dalam adipura ke depan sehingga perbaikannya menjadi fokus perhatian," ungkapnya.<br /><br />Sejauh ini, kata dia, kualitas air yang terpantau di sepanjang aliran Sungai Kemuning cukup buruk karena sudah tercemar limbah cair maupun padat yang dibuang sembarangan ke badan sungai.<br /><br />Ke depan, pihaknya berupaya memperbaiki pencemaran yang terjadi pada satu-satunya sungai di kota tersebut sehingga kualitas air semakin baik dan tidak merusak lingkungan maupun kenyamanan masyarakat.<br /><br />"Salah satu strategi yang dilakukan adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai agar tidak membuang limbah maupun sampah ke sungai," ujarnya.<br /><br />Sementara, pencemaran udara yang terjadi di wilayah kota itu masih belum termasuk kategori berbahaya namun tetap diawasi dan diteliti karena setiap saat bisa meningkat menjadi berbahaya.<br /><br />"Peningkatan pencemaran udara bisa terjadi akibat semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang memicu tingginya emisi gas buang melalui asap knalpot kendaraan," ujar dia.<br /><br />Dikatakan, langkah yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara akibat asap knalpot kendaraan adalah melalui pemeriksaan kendaraan secara berkala sehingga peningkatan emisi gas buang bisa dikurangi.<br /><br />Pemeriksaan kendaraan dilakukan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dibantu instansi terkait lainnya melalui pemeriksaan knalpot untuk menguji kadar emisi gas buang kendaraan bermotor.<br /><br />Langkah lain yang juga disiapkan adalah memperbanyak penanaman pohon sehingga mampu mengikat karbon tinggi sebagai pemicu utama pencemaran udara agar kualitas udara tetap terjaga. <strong>(phs/Ant)</strong></p>