Komando Daerah Militer VI Mulawarman Kalimantan Timur, fokus pada peningkatan pengawasan terhadap penyelundupan narkoba dan minuman keras (miras) di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. <p style="text-align: justify;"><br />"Jajaran satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Serawak (Malaysia), Batalyon Infanteri (Yonif) 405/Suryakusuma secara intensif mengawasi seluruh alur masuknya narkoba dan miras dari perbatasan, bukan saja yang masuk dari Tawau," kata Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono di Penajam, Rabu.<br /><br />Intensitas penangkapan penyelundupan narkoba dan miras melalui perbatasan yang dilakukan oleh Yonif 405/Suryakusuma pada periode Januari hingga Maret 2015, menurut Benny, cukup tinggi.<br /><br />Hasil tangkapan tersebut langsung diserahkan kepada instansi yang berwenang di daerah itu.<br /><br />"Hasil tangkapan narkoba dan miras Satgas Pamtas Yonif 405, tiga bulan terakhir ini cukup tinggi dan semua prosedur selanjutnya kami serahkan kepada Kepolisian, Imigrasi dan Kejaksaan di daerah itu," katanya.<br /><br />Personel Satgas Pamtas Yonif 405/Suryakusuma yang bertugas di pos terdepan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, secara intensif melakukan razia untuk mencegah masuknya narkoba dan miras ke wilayah Indonesia.<br /><br />"Satgas Pamtas Yonif 405 akan terus melakukan sweeping untuk meminimalisasi penyelundupan narkoba maupun miras yang dapat merusak mental dan masa depan bangsa Indonesia," ujarnya.<br /><br />Razia yang dilaksanakan Satgas Pamtas Yonif 405/Suryakusuma, tambah kata Pangdam, selalu bersinergi atau berkoordinasi dengan instansi terkait baik kepolisian maupun instansi sipil sehingga kegiatan tersebut mendapat dukungan dari semua pihak. (das/ant)</p>