Komando Distrik Militer 1003 Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, telah melaksanakan program pengentasa buta aksara sebagai bentuk kepedulian dalam mencerdaskan bangsa. <p style="text-align: justify;">Komandan Kodim 1003 Kandangan Letkol Arh Dodo Irmanto, di Kandangan, Selasa, menyatakan, program tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Komando Resimen (Korem) 101 Antasari dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel.<br /><br />"Program bertujuan untuk membantu pemerintah dalam rangka percepatan pembangungan pendidikan di kabupaten/kota di Kalsel," ujarnya.<br /><br />Program Pengentasan Buta Aksara saat ini telah dilaksanakan di Desa Telaga Sili-Sili, Kecamatan Angkinang yang pembukaannya telah diresmikan oleh Bupati setempat.<br /><br />Program tersebut ditujukan bagi masyarakat, khususnya di pedesaan, yang belum mengenal aksara sehingga diharapkan tidak akan ada lagi yang buta aksara.<br /><br />"Kita menyediakan 12 orang tutor yang terdiri dari anggota Kodim dan ibu-ibu dari Persatuan Istri Tentara (Persit).<br /><br />Di Kabupaten setempat rencananya akan di bangun lagi kelas-kelas baru untuk tingkat dasar dengan jumlah peserta didik sebanyak 60 orang dan tingkat lanjutan dengan peserta sebanyak 50 orang.<br /><br />"Program tersebut sebagai upaya pemberdayaan masyarakat yang ada di daerah dalam penyediaan Sumber Daya Manusia yang berdaya guna bagi bangsa dan negara," tambahnya.<br /><br />Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sendiri termuat tentang pengentasan buta aksara dimana disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik.<br /><br />Melalui pelaksanaan program tersebut, minimal akan mengurangi jumlah masyarakat yang tidak mengenal huruf dan baca tulis, demikian Letkol Arh Dodo Irmanto. <strong>(das/ant)</strong></p>