Komisi II DPR RI, Akan Perjuangkan PKR

oleh
oleh

Kehadiran Komisi II DPR RI ke Sintang merupakan kehormatan dan kebanggaan masyarakat kawasan timur Kalbar. <p style="text-align: justify;">Ketertinggalan infrastruktur di kawasan timur memang sangat memprihatinkan, selain itu kawasan timur Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia.<br /><br />Perjuangan Pembentukan Provinsi Kapuas Raya sudah lama dan tidak pernah berhenti, bahkan  DPR RI dan  DPD RI sudah memberikan rekomendasi, serta amanat presiden sudah dikeluarkan. <br /><br />Rancangan Undang-Undang pembentukan Provinsi Kapuas Raya sudah di susun, mohon kiranya untuk segera diundangkan, demikian diungkapkan Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M.Si saat menyampaikan sambutannya dihadapan anggota Komisi II DPR RI di Gedung Pancasila Sintang, Selasa (16/06/2015).<br /><br />Sementara Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarul Zaman, mengatakan kami dari Komisi II DPR RI datang ke Sintang atau kawasan Timur Kalbar ini ingin mengetahui sejauh mana perkembangan otonomi daerah bisa berjalan dengan baik atau tidak.<br /><br />Selain itu kami juga ingin mengetahui kesiapan daerah dalam menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015 mendatang, jelasnya.<br /><br />“Fungsi budgeting sudah kami laksanakan, karena membawa dana alokasi khusus untuk kabupaten Sintang sebanyak 126 milyar yang sudah masuk dalam APBN Perubahan Tahun 2015 ini”.<br /><br />Kami hadir disini bukan sekedar janji, tetapi untuk mengambil sebuah kesimpulan  yakni tidak ada Undang-Undang yang melarang pembentukan Daerah Otonomi Baru, jadi kami akan membahas memperjuangkan pembentukan provinsi Kapuas Raya agar dimasukan ke dalam grand desain nasional apa lagi calon DOB yaitu Provinsi Kapuas Raya ini berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Serawak Malaysia, terang Rambe.<br /><br />Usai melaksanakan kegiatan di Gedung Pancasila, rombongan langsung menuju bandara Tebelian untuk melihat progres pembangunan disana.<br /><br />Bandara Tebelian itu sendiri merupakan fasilitas pendukung terbentunya calon DOB di wilayah Timur kalbar ini. Sementara Bandara Tebelian ini juga memiliki panjang 3,5 KM, bahkan yang terpanjang di Kalimantan. (KN)</p>