Komisi II DPRD Sekadau Tinjau Pembangunan Gardu Induk PLN Rayon Sekadau

oleh
oleh
Komisi II DPRD Sekadau Saat Meninjau Pembangunan Gardu Induk PLN Rayon Sekadau

SEKADAU, KN – Komisi II DPRD Sekadau meninjau langsung ke lokasi pembangunan gardu induk (GI) PLN rayon Sekadau, di jalan Merdeka Timur KM 04, Selasa (11/02/2020) siang.

Anggota komisi II yang hadir diantaranya Yodi Setiawan Ketua komisi II fraksi Gerindra, Liri Muri Anggota komisi II Fraksi Hanura, Bambang Setiawan Anggota komisi II Fraksi PDI Perjuangan, Mateus Chandra Dawi Anggota komisi II fraksi Golkar, dan Moloi sekretaris komisi II fraksi Demokrat.

Setibanya di lokasi, anggota komisi II meninjau pembangunan fasilitas gardu induk.

Ivan Darma Maneger bagian teknik UPP Sintang 2 mengatakan saat ini progres pembangunan instalasi maupun infrastruktur sudah mencapai 86% dan tinggal 14% lagi yang belum selesai.

“Untuk saat ini sebenarnya jaringan sudah bisa kita operasikan. Tapi kita masih menunggu transimi yang dari Tayan-Sanggau, Sanggau menuju Sekadau, dan juga listrik kita nanti akan disuplai langsung dari Pontianak,” kata Ivan.

Ivan juga menuturkan, GI tersebut memiliki kapasitas daya mencapai 30 megawatt jika digunakan 100%. Daya tersebut lebih dari cukup untuk kebutuhan elektrifikasi di wilayah Kabupaten Sekadau saat ini.

“Saat ini beban elektrifikasi Sekadau berkisar 9,3 MW. Biasanya yang digunakan sekitar 90 persen atau 27 megawatt. Artinya daya yang nanti tersedia lebih kurang tiga kali lipat dari daya eksisting Kabupaten Sekadau saat ini,” tutur Ivan.

GI tersebut berfungsi sebagai penerima dan penyuplai daya. “Artinya menerima daya dari transmisi Sanggau, juga meneruskan ke Sintang. Sekaligus menyuplai untuk seluruh Kabupaten Sekadau sampai Belitang Hulu, namun bukan hanya di Sekadau saja yang kita suplay tetapi akan kita suplai sampai ke wilayah Sintang I hingga Sintang II,” Lanjutnya.

Untuk finalisasi sendiri, Ia masih belum dapat memastikan. Sebab, ada beberapa kendala dalam proses pemasangan transmisi.

“Seperti di daerah Penyaladi itu, sedikit kendala karena harus menyeberang sungai. Namun untuk target ini triwulan ketiga atau September 2020,” jelasnya.

Anggota Komisi II DPRD Sekadau, Liri Muri mengatakan pembangunan GI menjawab keluhan masyarakat kabupaten Sekadau khususnya dengan seringnya terjadi pemadaman listrik karena, selama ini masalah yang terbesar adalah lewatnya beban puncak sehingga kerap terjadinya pemadaman listrik.

“Ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat. Kami juga minta supaya ini disampaikan kepada masyarakat, dan tolong disampaikan dengan baik,” pinta Politisi partai Hanura tersebut.

Ia juga berharap, GI tersebut dapat memberikan solusi bagi daerah-daerah yang belum teraliri listrik.

“Contohnya daerah Belitang Hulu, seperti Desa Balai Sepuak, Kumpang Ilong dan Desa-desa lainnya yang belum mendapat aliran listrik, masih sangat terbatas kecukupan listrik. Kita berharap ini cepat selesai dan keinginan masyarakat kita segera terwujud,” papar Liri.

Anggota Komisi II lainnya Bambang Setiawan mengapresiasi pihak PLN, terhadap penjelasan dari pihak teknis GI, semuanya sudah sesuai progres dan jadwal dan tinggal menunggu beberapa persen lagi untuk tahap pembangunan yang ada.

“Kita beri apresiasi kepada pihak PLN. Mudah-mudahan tidak ada kendala di lapangan, masyarakat kita harapkan menunggu ini selesai. Supaya bisa suplai ke seluruh daerah yang belum dapat listrik,” kata politisi PDIP.

Ketua Komisi II Yodi Setiawan menambahkan, terealisasinya pembangunan gardu induk merupakan angin segar untuk masyarakat Kabupaten Sekadau.

“Makanya kami kesini untuk melihat langsung progres di lapangan. Supaya kita juga bisa menjelaskan kalau masyarakat bertanya ke kita. Setelah melihat langsung, menurut kami tidak lama lagi masalah listrik di Kabupaten Sekadau bisa teratasi,” papar legislator partai Gerindra.

Yodi juga meminta masyarakat agar proaktif mendukung pembangunan gardu induk beserta perangkat penunjang. Khususnya bagi warga yang tanam tumbuhnya terlintas pembangunan jaringan GI.

“Tadi kita dengar dari pihak PLN ada sedikit potensi kendala terkait penebangan pohon waktu pemasangan tali. Kita harap masyarakat lebih mengerti terkait hal ini demi kebutuhan kita bersama. Kita minta pelayanan cepat, kita juga harus proaktif terkait dengan pembebasan kayu-kayu yang bisa menghambat pemasangan kabel,” pinta ketua Fraksi Gerindra DPRD Sekadau ini.

“Kita juga akan ikut mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menyampaikan proposal ke PLN bagi daerah yang belum terhubung listrik,” pungkasnya.(*)

Penulis: Meliamus Acil