Dalam upaya menyerap informasi lebih dalam berkenaan dengan wabah rabies yang terjadi di Melawi. <p style="text-align: justify;"><br />Anggota Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Melawi, Rabu (28/1/2015).<br /> <br />Kunjungan yang dipimpin oleh wakil ketua DPRD Provinsi, Hj Suma Jeni tersebut disambut oleh wakil bupati Melawi, Panji, para kepala dinas, forkopimda, anggota DPRD Melawi, tokoh masyarakat, LSM serta ormas yang ada di Melawi.<br /><br />Suma jeni mengungkapkan, kedatangan komisi V ke Melawi ini juga sebagai tindak lanjut surat bupati Melawi, mengenai laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus rabies beberapa waktu lalu. <br /><br />“Kami ingin mendapat informasi dari dinas terkait secara efektif dan efisien, dengan laporan tersebut kami bisa mengambil upaya untuk membantu pemkab Melawi,” kata Hj Suma Jeni.<br /><br />Sementara itu, ketua Komisi V, Mijino berharap, kasus rabies yang terjadi di Melawi ini tidak hanya dibebankan kepada dinas terkait dalam penanganannya, semua pihak, termasuk masyarakat harus ikut berperan serta.<br /><br />“Nanti kita akan bicarakan masalah ini bersama provinsi, terutama menyangkut personil yang akan membantu turun ke lapangan dalam pencegahan rabies yang mewabah di Melawi,” katanya.<br /><br />Disisi lain, Mijino mengharapkan agar pemkab Melawi membuat statemen bahwa Melawi sudah KLB kasus rabies di skala daerah, sehingga pemerintah Provinsi bisa diambil langkah-langkah dalam mendukung penanganannya.<br /><br />“Baik itu berupa obat-obatan dan anggaran, vaksin, serum dan suntikan, termasuk personel yang akan membantu turun ke lapangan nantinya. Untuk anggaran ini saya minta kepada dinas terkait untuk menyampaikan data dan kebutuhan dana, nanti saya sampaikan ke Provinsi,” katanya.<br /><br />Mijino berharap dalam waktu tiga bulan mendatang, persoalan rabies di Melawi ini bisa tuntas, sehingga Kalbar bisa kembali bebas dari kasus rabies seperti yang pernah disandang beberapa waktu lalu.<br /><br />“Nanti kita juga akan lakukan diskusi mengenai studi banding ke Kalteng, karena informasinya kasus rabies ini berasal dari sana, kita akan cari informasi lebih jauh di sana, ya bukan untuk mencari siapa yang salah atau siapa yang benar namun ini untuk kepentingan bersama,” katanya.<br /><br />Wakil bupati Melawi Panji mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir, pemkab Melawi memang tengah sibuk untuk membahas mengenai kasus rabies yang sudah KLB di Melawi, baik melalui rapat maupun aksi langsung di lapangan.<br /><br />“Meskipun terbillang agak lambat, namun tetap ada upaya yang kita lakukan, maka dari itu pertemuan dengan DPRD Provinsi ini kita berharap akan membawa manfaat untuk penanganan rabies sehingga bisa segera diatasi,” tandasnya. (Ira/kn)</p>