Komisi X DPR: Infrastruktur Pendidikan Kalbar Memprihatinkan

oleh
oleh

Ketua Tim Komisi X DPR RI, Mahyuddin menyatakan kondisi infrastruktur pendidikan di Kalimantan Barat mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas cukup memprihatinkan, mengalami rusak berat, sedang, hingga ringan. <p style="text-align: justify;">Mahyuddin di Pontianak, Selasa mengatakan, sarana infrastruktur pendidikan di Kalimantan Barat ke depan perlu ditingkatkan lagi guna percepatan pembangunan di bidang pendidikan.<br /><br />"Setelah kami melakukan dialog dengan Kepala Dinas Pendidikan Kalbar (Alexius Akim, red), kami menyimpulkan hanya infrastruktur pendidikan yang saat ini masih menjadi kendala utama di provinsi itu," kata Mahyuddin.<br /><br />Selain itu, jarak sarana pendidikan dengan pemukiman terdekat masih cukup jauh terutama di pelosok-pelosok Kalbar, ujarnya.<br /><br />Ketua Tim Komisi X DPR RI itu menyatakan, apa saja permasalahan terkait bidang pendidikan di Kalbar, akan dibahas melalui rapat komisi dan antarkomisi agar pada tahun mendatang anggaran untuk sektor pendidikan khususnya di Kalbar lebih ditingkatkan lagi.<br /><br />"Pada dasarnya kami memperjuangkan peningkatan bidang pendidikan di Kalbar dan Indonesia umumnya," kata Mahyuddin.<br /><br />Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar Alexius Akim menyatakan, hingga saat ini permasalahan sarana dan prasarana infrastruktur pendidikan masih menjadi kendala utama dalam meningkatkan mutu pendidikan di provinsi itu.<br /><br />"Kami berharap pemerintah pusat melalui Komisi X DPR RI memberikan perhatian yang serius terkait permasalahan tersebut," ujarnya.<br /><br />Diknas Pendidikan Kalbar mencatat dari 14 kabupaten/kota di provinsi itu ada sekitar 4.816 gedung SD/MI terdiri 21.507 ruang belajar dengan kondisi baik 11.867 ruang, rusak berat 3.820 ruang, sedang 3.151 ruang dan rusak ringan 2.627 ruang.<br /><br />Gedung SMP/MTS sebanyak 1.507 sekolah terdiri 5.342 ruang belajar, dalam kondisi baik 3.907 ruang, rusak berat 452 ruang, sedang 457 ruang dan 526 rusak ringan. Kemudian SMA/MA sebanyak 493 gedung sekolah dengan total ruang belajar 2.253 ruang, terdiri 1.794 ruang belajar kondisi baik, 97 rusak berat, 117 rusak sedang dan 245 mengalami rusak ringan, kata Akim.<br /><br />Sementara untuk gedung SMK sebanyak 137 unit terdiri 1.006 ruang belajar, terdiri 758 kondisi baik, 52 ruang rusak berat, 114 ruang rusak sedang dan 85 ruang mengalami rusak ringan, kata Kadis Provinsi Kalbar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>