Koperasi Simpan Pinjam "Grameen" di Kabupaten Kubu Raya sudah menggandeng lebih dari seribu perempuan untuk menjadi anggota produktif sejak didirikan 16 Maret 2009. <p style="text-align: justify;">"Sebagian besarnya bergelut di sektor usaha mikro dan kecil yang memiliki jiwa kewirausahaan dan punya kemauan keras untuk maju," kata Ketua KSP Grameen, Nora Sari, di Sungai Raya, Minggu.<br /><br />Menurut dia, sejak didirikan, KSP Grameen memiliki visi yang akan dicapai yakni membebaskan masyarakat dari kemiskinan sedangkan misi yang diusung adalah menggerakkan sektor riil, menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah.<br /><br />Ia menjelaskan, pendirian koperasi ini yang sepenuhnya digagas oleh Bupati Kubu Raya terinspirasi dari Grameen Bank di Bangladesh yang didirikan oleh Profesor Muhammad Yunus, ekonom yang memperoleh hadiah Nobel Perdamaian tahun 2006.<br /><br />Keberhasilan Grameen Bank dalam mendorong ekonomi rakyat Bangladesh untuk tumbuh dan bangkit dari keterpurukan menginsipirasi KSP Grameen berbuat banyak kepada masyarakat Kubu Raya.<br /><br />"Kini KSP Grameen telah berjalan dua tahun sudah memiliki data base anggota 1.000 orang dan 300 orang telah mendapatkan modal kerja yang pada umumnya bergerak di berbagai sektor seperti, pengolahan hasil pertanian, peternakan, jasa perdagangan, makanan ringan, gorengan, kue, kerajinan, salon, tata rias, counter Hp, pemeliharaan ternak dan lainnya," kata Nora Sari.<br /><br />Sedangkan aset yang dimiliki KSP Garmeen antara lain sudah mencapai berkisar Rp362 juta, toko dan sebagainya dengan jumlah kredit yang disalurkan berkisar antara Rp1 juta hingga Rp8 juta.<br /><br />Nora juga menjelaskan, pelayanan terhadap anggota telah menjangkau lima kecamatan di Kabupaten Kubu Raya.<br /><br />KSP Grameen juga mendapatkan Intregated Micro Banking System dengan pelayanan prima yang cepat dan tepat. Seluruh nasabah juga diproteksi dengan asuransi Bumi Putera 1912.<br /><br />Salah seorang anggota KSP Grameen, Nurhasida, yang mengelola makanan ringan menuturkan sejak dirinya bergabung, persoalan permodalan yang dihadapinya mendapatkan jalan keluar.<br /><br />Begitu pula pengakuan, Nurhayani, ibu rumah tangga yang bergelut di sektor ternak bebek. Dengan dukungan permodalan dari KSP Grameen serta pendidikan dasar yang diikutinya, usahanya saat ini jauh lebih berkembang dari sebelumnya.<br /><br />"Saya bersyukur, banyak hal dan kemudahan yang saya dapatkan. Kalau usaha maju, tentu kita bisa berkembang dari sekarang," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>