Kota Baru Mulai Tergenang Air

oleh
oleh

Intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini membuat air Sungai Pinoh dan Sungai Melawimeluap. Akibatnya, sejumlah daerah mulai tergenang air. Seperti yang terjadi di Kecamatan Tanah Pinoh (Kota Baru). <p style="text-align: justify;">NurIlham seorang Anggota DPRD Melawi mengatakan, saat ini kondisi air sungai sudah mulai meluap. Bahkan beberapa jalur jalan sudah mulai tergenang air yang ketinggiannya berpariasi. Bahkan jalan Provinsi menuju ke ota Baru juga terkenabanjir yang ketinggiannya sepinggang orang dewasa.<br /><br />“Ada ruas jalan yang acap, ketinggian ada yang 1 meter dan 2 meter. Untuk jalan yang sudah tergenang atau acap yakni beberapatitik jalan dari sayan ke Kota Baru. Kemudian di Kota Barunya, seperti jalan di Desa Loka Jaya, Tanjung Gunung,” katanya saat menghubungi via seluler, Minggu (26/2).<br /><br />Lebih lanjut Nur Ilham mengatakan, kondisi banjir memang belum parah dan belum ada rumah yang terendam. Namun kemungkinan genangan air ini semakin hari semakin tinngi terlebih curah hujan yang tinggi. Namun begitu, pemerintah dalam hal ini Badan penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Melawi, harus antisipasi dan mulai mendata daerah yang tergenang air.<br /><br />“Ya kita minta pemerintah mulailah mempersiapkan antisipasi. Paling tidak selalu memantau perkembangan banjir dan mendata dimana-mana saja yang sudah tergenang. Sehingga data itu bisa dikirim ke Provinsi atau menjadi dasar penyiapan bantuan,” sarannya. <br /><br />Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Syafarudin menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Melawi supaya lebih waspada kemungkinan terjadinya bencana banjir, terutama bagi warga yang tinggal dipemungkinan dipinggir-pinggir sungai. “Curah hujan saat ini cukup tinggi, kondisi ini tentu harus diwaspadai,” ungkapnya.<br /><br />Walau secara umum, permukaan air sungai Melawi dan sungai Pinoh memang belum terlalu tinggi, namun yang perlu diwaspadai adalah munculnya banjir bandang yang datang secara tiba-tiba akibat kiriman air dari perhuluan sungai. “Jadi kalau melihat permukaan air naik, segera laporkan kepada BPBD atau kepada aparat Pemda terdekat,” ujarnya.<br /><br />Dikatakan dia, khusus untuk di Kabupaten Melawi setidaknya ada dua bencana alam yang perlu diwaspadai yakni bencana asap atau kebakaran di musim kemarau dan bencana banjir di musim penghujan. “Sebab dua bencana ini yang biasa terjadi di Melawi,” kata Syafar. (KN)</p>