Kota Muara Teweh "Gelap" Sepanjang Hari

oleh
oleh

Kabut asap yang melanda kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah masih parah dengan jarak pandang hanya 50 meter, sehingga membuat sepanjang hari cuaca terlihat "gelap" karena sinar matahari tertutup kabut tebal. <p style="text-align: justify;"><br />"Kabut asap masih tebal, sehingga cuaca di daerah ini sejak pagi sampai sore tampak gelap, bahkan terasa malam cepat sekali datangnya," kata seorang warga Muara Teweh, Irma, Senin.<br /><br />Menurut dia, kabut asap ini telah menganggu aktivitas masyarakat, karena telah menganggu kesehatan terutama pernafasan dan mata perih.<br /><br />Disamping itu kabut asap tebal ini tidak saja terjadi sejak pagi, siang hingga sore namun juga sampai malam hari.<br /><br />"Saya hampir tidak bisa tidur semalaman karena kabut asap masuk rumah sehingga sulit bernafas dan menganggu tidur," ujarnya.<br /><br />Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofikasi Muara Teweh Sunardi mengatakan, jarak pandang permukaan pada Senin sore sekitar 50 meter, sedangkan jarak pandang vertikal 90 feet "Kabut asap ini masih parah dibanding hari kemarin karena angin hanya berkecepatan rendah," katanya.<br /><br />Berdasarkan pantauan melalui satelit Terra/Aqua (NASA) pada hari Senin sore (19/10) sampai pukul 16.00 WIB titik panas di wilayah Barito Utara tidak ada atau nihil.<br /><br />Namun titik api terdeteksi satelit itu di wilayah Barito Selatan ada delapan titik panas dan Barito Timur ada 12 hotspot.<br /><br />"Kabut asap ini diduga kiriman dari kabupaten terdekat," kata Sunardi. (das/ant)</p>