Kotabaru Jadikan Pulau Sebuku Sentra Ternak Sapi

oleh
oleh

Kalangan anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, merencanakan Pulau Sebuku sekitar empat mil sebelah utara Pulau Laut Kotabaru, pada 2013 dijadikan sentra atau pemurnian peternakan sapi bali, untuk mendukung program swasembada daging. <p style="text-align: justify;">"Program tersebut rencananya akan melibatkan perusahaan batubara yang di di Pulau Serbuku, PT Bahari Cakrawala Sebuku (BCS)," kata Ketua DPRD Kotabaru Alpidri Supian Noor MAP, Rabu.<br /><br />Ia menjelaskan sapi Bali mempunyai keunggulan dengan berat badan mencapai 300-400 kilogram per ekor dengan persentase karkasnya sekitar 56,9 persen.<br /><br />Memelihara sapi potong, ujar dia, sangatlah menguntungkan, karena tidak hanya menghasilkan daging dan susu.<br /><br />Akan tetapi juga bisa menghasilkan pupuk kandang dan sebagai tenaga kerja.<br /><br />Dengan program tersebut, diharapkan Kotabaru yang masih terus mendatangkan daging dari luar daerah mampu memenuhi kebutuhan sendiri.<br /><br />Apabila program pemurnian sapi Bali dapat dilaksanakan dengan baik, akan dilakukan pembatasan bagi ternak sapi yang masuk ke daerah Pulau Sebuku.<br /><br />Hal tersebut dimaksudkan agar sentra ternak Sapi Bali di Kecamatan Pulau Sebuku tidak terkontaminasi oleh penyakit yang dibawa ternak lain.<br /><br />Karena selain dimanfaatkan dagingnya, Sapi Bali juga dapat digunakan menarik gerobak, kotorannya mempunyai nilai ekonomis, karena termasuk pupuk organik yang dibutuhkan oleh semua jenis tumbuhan.<br /><br />Kotoran sapi dapat menjadi sumber hara yang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih gembur dan subur.<br /><br />Selain itu, semua organ tubuh sapi dapat dimanfaatkan mulai dari kulit sampai sengan tanduk.<br /><br />Sedangkan, lanjutnya, persyaratan lokasi yang ideal untuk membangun kandang adalah daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dicapai oleh kendaraan.<br /><br />Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian.<br /><br />Pembuatannya dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah atau ladang, tutupnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>