Kotabaru Peringkat 13 Nasional Kembangkan "Pajali"

oleh
oleh

Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berhasil menduduki peringkat 13 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dalam program khusus ketahanan pangan melalui pengembangan padi jagung dan kedelai (Pajali) "Alhamdulillah, hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat Kodim 1004 Kotabaru dalam program ketahanan pangan mengantarkan Kotabaru berada di urutan 13 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia," kata Bupati Kotabaru Irhami Ridjani di Kotabaru, Kamis. <p style="text-align: justify;">Peningkatan produksi padi jagung dan kedelai merupakan bukti keseriusan Pemkab Kotabaru dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di mana Kotabaru berusaha untuk memperluas tanaman-tanaman pangan.<br /><br />Irhami menjelaskan, keberhasilan Kotabaru dalam program ketahanan pangan untuk Musim Tanam (MT) 2014/2015 merupakan tindak lanjut dari memorandum of understanding antara Kementerian Pertanian KSAD tentang pelaksanaan percepatan menyukseskan program swasembada pangan.<br /><br />Komandan Kodim 1004 Kotabaru Letnan Kolonel Inf Khabib Mahfud, mengemukakan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja sama pemerintah daerah dengan TNI AD, yang didukung oleh petani di Kotabaru.<br /><br />"Dengan sinergitas yang baik, tugas apapun bisa dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan," katanya.<br /><br />Peringkat ke-13 bagi Dandim 1004 Kotabaru belumlah cukup, karena ia menargetkan mampu berada pada peringkat 10 bahkan peringkat lima besar.<br /><br />Untuk mewujudkan impian tersebut, Khabib berharap kerja sama yang sudah baik ini dapat ditingkatkan, termasuk kerja sama dengan Dinas Pertanian, Kelompok Tani serta pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin, mengatakan, Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, menggandeng TNI Angkatan Darat dalam program ketahanan pangan berupa pengembangan padi, jagung, dan kedelai (Pajale).<br /><br />"Ada tujuh komoditi program unggulan, tiga komoditi program pengembanganya direalisasikan Dinas Pertanian Kotabaru dengan bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat (AD), Kodim 1004 Kotabaru," kata dia.<br /><br />Tiga komoditi yang melibatkan TNI AD tersebut, lanjut Hairuddin, yaitu, pengembangan tanaman padi, pengembangan jagung dan pengembangan kedelai.<br /><br />Untuk program menanam padi, ditargetkan seluas 25.376 hektare (Ha).<br /><br />Sedangkan untuk program pengembangan tanaman jagung ditargetkan seluas 3.500 hektare yang tersebar di 20 kecamatan pada 2015.<br /><br />"Selain menargetkan luas tanam, dari sekitar 3.000 ha menjadi 3.500 hektare, Dinas Pertanian juga menargetkan peningkatan produksi dari 5,2 ton per ha menjadi 5,6 ton per ha," katanya.<br /><br />Ia mengatakan dengan luas tanaman 3.500 ha tersebut diharapkan produksinya mencapai 19.600 ton jagung pipilan Untuk pengembangan tanaman kedelai ditargertkan seluas 3.550 hektare, dengan target produksi rata-rata sekitar 1,2 ton per ha.<br /><br />"Kita tergetkan hasil panen kedelai bisa mencapai kisaran 4.250 ton," tambahnya. (das/ant)</p>