Kotabaru Perlu Rp 4 Miliar Biayai Trans Nelayan

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memerlukan dana sekitar Rp4 miliar untuk membuka program transmigrasi khusus nelayan guna memanfaatkan luas potensi perikanan di daerah itu yang belum tergarap dengan maksimal. <p style="text-align: justify;"><br />"Program tarnsmigrasi khusus nelayan, merupakan program baru bagi pemerintah daerah," kata Plt Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotabaru Abdul Muin SH, Jumat.<br /><br />Program transmigrasi nelayan tersebut rencananya akan ditempatkan di daerah Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Kepulauan.<br /><br />Saat ini pemerintah daerah sedang melakukan inventarisasi areal dan sarana yang lainnya, untuk mewujudkan rencana transmigrasi nelayan.<br /><br />Dari sekitar 100 kepala keluarga transmigrasi nelayan, 90 persennya berasal dari warga lokal, dan 10 persen didatangkan dari Pulau Jawa.<br /><br />"Tujuannya trans asal Pulau Jawa itu diharapkan dapat memberikan motivasi kepada nelayan lokal, terutama tentang budidaya dan teknologi perikanan," terangnya.<br /><br />Sebelumnya, sejumlah warga Sekapung, Pulau Sebuku, juga menuntut dibukanya transmigrasi khusus nelayan.<br /><br />"Sebagian besar nelayan di masih menggunakan alat tangkap tradisional, sementara nelayan Pulau Jawa sudah banyak yang menggunakan alat modern," kata Ambo Yuni.<br /><br />Akibat telah menggunakan alat tangkap modern itu, hasil tangkapan nelayan lokal di Kotabaru relatif kecil, dibandingkan dengn hasil tangkapan nelayan Pulau Jawa, dan wajar jika nelayan di Jawa lebih sejahterea, tambahnya.<br /><br />Selain harus menggunakan alat tangkap modern, nelayan lokal juga perlu pengetahuan tentang pengoperasioan alat tangkap tersebut.<br /><br />"Karena alat tangkap modern tidak harus menggunakan peralatan yang serba cangggih, tetapi juga hasil kreatifitas nelayan Pulau Jawa juga mampu meningkatkn hasil tangakapan," terangnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>