Kotabaru Usulkan 5.000 Unit Rumah Ke Kemenpera

oleh
oleh

Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengusulkan 5.000 unit rumah kepada Kementerian Perumahan Rakyat melalui bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan untuk membantu pembiayaan KPR perumahan pegawai negeri sipil di daerah itu. <p style="text-align: justify;">"Tahap awal 2011, Kotabaru mengusulkan 1.000 unit rumah, dan totalnya akan mengusulkan 5.000 unit rumah," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Tatakota Kotabaru H Gusti Fitri, di Kotabaru, Selasa.<br /><br />Fitri mengaku, saat ini pihaknya masih menunggu tanggapan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) terkait bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).<br /><br />Adanya bantuan FLPP ini diharapkan bisa membantu para PNS di lingkungan Pemkab Kotabaru untuk memiliki rumah yang dibangun oleh pemerintah daerah setempat.<br /><br />Rencananya, Pemkab Kotabaru akan membangun pusat pemerintahan Kabupaten Kotabaru dan perumahan PNS di Sebelimbingan sekitar 15 km dari kota Kotabaru.<br /><br />Untuk mewujudkan rencana tersebut, pemerintah daerah telah membebaskan sekitar 45 hektare lahan dari rencana 100 hektare untuk perkantoran dan perumahan.<br /><br />Sebelumnya, berdasarkan hasil ekspos perumahan PNS oleh Lembaga Apiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) pada Mei 2008, biaya pembangunan perumahan pegawai negeri di Kotabaru akan menyerap dana sekitar Rp 1,3 triliun.<br /><br />Dana tersebut diperuntukkan membangun 6.054 unit rumah PNS, terdiri dari Rp 241,9 miliar untuk 2.900 unit rumah tipe 36, Rp 306,5 miliar untuk 2.500 unit tipe 54, dan Rp 108 miliar untuk 654 unit tipe 70.<br /><br />Selain untuk pembangunan perumahan PNS, dana tersebut juga diperuntukkan membangun infrastruktur Rp 313,9 miliar, pertamanan dan jembatan Rp 293,4 miliar, empat unit gedung taman kanak-kanak Rp 1,7 miliar, empat unit sekolah dasar Rp 4,6 miliar, dan dua unit gedung SMP Rp 616 juta.<br /><br />Tiga unit tempat ibadah Rp 8,3 miliar, kantor kelurahan Rp 2 miliar, gedung serbaguna Rp 11,8 miliar, tempat praktek dokter bersama Rp 2,5 miliar, ruko Rp 11 miliar, serta Community Center Rp 4,3 miliar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>