Kabupaten Kotawaringin Timur di Provinsi Kalimantan Tengah masih kekurangan 691 orang guru sekolah dasar (SD). <p style="text-align: justify;">"Masih kurangnya guru SD di Kabupaten Kotim karena pendistribusian guru tidak merata," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur, Marjuki di Sampit, Minggu.<br /><br />Jumlah guru SD yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ada sebanyak 2.493 orang, di luar guru kontrak.<br /><br />Untuk guru tingkat pendidikan SD masih mengalami kekurangan guru sebanyak 691 guru jika dihitung dari ruang kelas yang ada.<br /><br />Standar SD adalah minimal memiliki enam ruang kelas, satu kantor, satu ruang perpustakaan dengan jumlah guru enam orang guru kelas, satu guru agama, satu guru pendidikan jasmani (Penjas) dan satu Kepala Sekolah.<br /><br />Di Kabupaten Kotim masih ada SD yang belum memenuhi standar tersebut, mereka hanya memiliki tiga ruang kelas, satu kepala sekolah dan tidak memiliki ruang perpustakaan.<br /><br />Sedangkan untuk guru SMP saat ini ada sebanyak 561 orang, jumlah itu sudah ideal dan yang menjadi kendala saat ini adalah masalah pendistribusian guru.<br /><br />Menurut Marjuki, penyebaran guru di Kabupaten Kotim masih belum merata, hal itu yang membuat sebagian sekolah tidak memiliki guru kelas teruta untuk di daerah pedalaman.<br /><br />Sedangkan untuk guru kontrak di kabupaten Kotim saat ini ada sebanyak 449 orang dengan pembiayaan Rp8 miliar lebih setiap tahunnya.<br /><br />Kita sudah dapat menekan bahwa guru kontrak tersebut tidak ada lagi yang dimutasi atau dipindahkan dari tempat tugas, katanya.<br /><br />Minat masyarakat Kabupaten Kotim untuk menjadi guru kontrak sebetulnya cukup tinggi, hal itu dibuktikan dengan banyaknya lamaran yang masuk ke Disdikpora. Namun pihak Disdikpora terpaksa menolak lamaran tersebut, sebab masih terbatasnya anggaran. <strong>(das/ant)</strong></p>